Bisnis.com, CIREBON- Arus lalu lintas di Jalur Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpantau normal pada hari Sabtu (21/12/2024) atau puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Pantauan langsung menunjukkan bahwa jalur utama yang menghubungkan sejumlah kota besar di Jawa tetap lancar meskipun volume kendaraan meningkat dibandingkan hari biasa.
Jalur Pantura, yang dikenal sebagai salah satu jalur tersibuk di Indonesia selama musim liburan, pagi ini terlihat cukup ramai oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Namun, tidak ada penumpukan kendaraan yang signifikan.
Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ketika kemacetan panjang kerap terjadi di sejumlah titik rawan, seperti kawasan Pasar Gebang, simpang Kedawung, dan sekitar Palimanan.
Sebagian besar kendaraan yang melintasi Jalur Pantura hari ini didominasi oleh mobil pribadi, dengan beberapa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) terlihat melintas. Sementara itu, sepeda motor yang biasanya menjadi primadona pada musim mudik Lebaran terlihat lebih sedikit dibandingkan kendaraan roda empat.
Faktor cuaca turut mendukung kelancaran arus lalu lintas hari ini. Langit cerah dengan suhu yang relatif sejuk membuat perjalanan lebih nyaman bagi para pengendara. Tidak ada tanda-tanda hujan sepanjang pagi hingga siang hari, sehingga pengemudi tidak perlu khawatir menghadapi jalan licin atau genangan air yang sering menjadi penyebab kemacetan di beberapa titik.
Baca Juga
Selain itu, kondisi jalan di sepanjang Jalur Pantura Kabupaten Cirebon tampak cukup baik. Beberapa perbaikan jalan yang dilakukan sebelumnya telah selesai, sehingga tidak ada hambatan berarti berupa jalan berlubang atau proyek infrastruktur yang memakan badan jalan.
Meski arus lalu lintas relatif lancar, titik-titik strategis seperti persimpangan dan kawasan pasar tetap menjadi perhatian. Beberapa daerah yang rawan kepadatan seperti Pasar Pasalaran tetap dijaga oleh petugas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
Pasar ini kerap menjadi titik perlambatan arus karena aktivitas masyarakat yang tinggi, terutama menjelang akhir pekan dan hari libur nasional.
Selain itu, pintu keluar menuju Tol Palimanan juga diawasi secara ketat. Meskipun volume kendaraan yang menuju tol cukup tinggi, sistem buka-tutup di pintu masuk tol telah dioptimalkan untuk menghindari antrian panjang.
Di sepanjang jalur, posko-posko pengamanan Nataru telah didirikan oleh pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Posko ini tidak hanya berfungsi untuk memantau lalu lintas, tetapi juga memberikan pelayanan kepada para pengendara, seperti bantuan medis dan tempat istirahat sementara.
Meskipun ada larangan bagi kendaraan berat seperti truk untuk melintas pada puncak arus mudik, beberapa kendaraan logistik tetap terlihat di jalur ini. Namun, keberadaannya tidak terlalu mengganggu kelancaran arus lalu lintas, karena pengaturan waktu operasional telah disesuaikan untuk mengurangi dampak pada pengendara lainnya.
Truk-truk yang membawa kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan bahan makanan lainnya tampak lebih mendominasi dibandingkan kendaraan berat dengan muatan lain. Hal ini mencerminkan upaya distribusi logistik yang tetap berjalan lancar selama musim liburan, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.