Bisnis.com, BANDUNG—Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menggelar rapat koordinasi membahas swasembada pangan nasional di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).
Zulhas menggelar rapat bersama sejumlah menteri dan wakil menteri, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan 27 kepala daerah di Jabar. Zulhas menyampaikan ada delapan poin penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah, beberapa diantaranya seperti soal irigasi hingga ketersediaan pupuk.
Menurutnya, pemerintah pusat akan mengintervensi pembangunan irigasi dari kabupaten dan kota yang tidak memiliki biaya untuk membangunnya.
"Dulu kewajiban bupati dan gubernur untuk membangun, sekarang itu dilaporkan kalau tidak ada anggaran daerah maka pusat yang akan membangun irigasi," katanya.
Pihaknya juga mengungkapkan, pemerintah pusat akan memangkas rantai pasok pupuk yang kadang baru tersedia saat panen. Ke depan pupuk akan langsung diberikan kepada kelompok tani, kios hingga pengecer langsung.
Dengan begitu, Ia meminta seluruh kabupaten dan kota termasuk provinsi mengawasi betul penyebarannya. "Jadi kita minta dimonitor, jangan sampai ada di daerah dimanapun tanam pupuknya tidak ada," katanya.
Baca Juga
Zulhas juga membahas soal stabilitas harga jelang Natal dan tahun baru 2024/2025. Ia meminta pemerintah daerah bisa menjaga harga pangan agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Selain itu stok pangan juga harus memenuhi.
"Kami turut membahas mengenai ketersediaan pangan dan harga, karena ini Nataru, stok dan stabilisasi harga harus terjaga," katanya.
Menko Zulhas mengatakan pemerintah pusat akan terus melakukan monitoring dan akan melakukan evaluasi selama tiga bulan mendatang. Ia berharap pemerintah daerah bisa segera memenuhi arahan dari pemerintah pusat.
"Irigasi yang dibangun, bagaimana pelaksanaan pupuk, bagaimana pelaksanaan tambak dan lain-lain, kita akan evaluasi mungkin 3 bulan mendatang. Kita akan monitor terus," pungkasnya.