Bisnis.com, INDRAMAYU - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan Pelabuhan Perikanan (PP) Karangsong menjadi sebagai salah satu pusat produksi ikan tangkap terbesar di Pantai Utara Jawa Barat.
Trenggono mengatakan produksi ikan tangkap di Karangsong sangat signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh, sepanjang 2024, total tangkapan ikan yang tercatat di PP Karangsong mencapai 25.500 ton. Angka tersebut berasal dari 315 kapal nelayan yang rutin mendaratkan hasil tangkapan mereka di pelabuhan ini.
“Produksi ikan tangkap di Karangsong sangat signifikan. Kami pastikan stok ikan cukup dan harga tetap stabil, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru),” kata Trenggono, Jumat (27/12/2024).
Hasil tangkapan yang didominasi oleh Tongkol Abu-Abu, Tongkol Banyar, Manyung, Cucut Mako, Tenggiri, dan Kuwe menjadi sumber utama kebutuhan protein masyarakat di wilayah pantai utara dan sekitarnya. Dengan potensi besar ini, Karangsong memainkan peran vital dalam sektor perikanan nasional.
Salah satu aspirasi yang disampaikan oleh pedagang dan nelayan di Karangsong adalah kebutuhan tambahan fasilitas penyimpanan, seperti freezer dan cool ball. Mereka mengeluhkan keterbatasan infrastruktur penyimpanan yang kerap menjadi kendala, terutama saat musim panen ikan.
Menanggapi hal ini, Trenggono memastikan pemerintah akan meningkatkan fasilitas penyimpanan di pelabuhan tersebut pada 2025. Ia menegaskan pentingnya desain yang lebih modern dan kapasitas yang memadai untuk mendukung kegiatan perikanan di Karangsong.
Baca Juga
“Kami akan meningkatkan fasilitas penyimpanan dengan desain yang lebih baik tahun depan. Ini penting untuk menjaga kualitas ikan dan mendukung kesejahteraan para nelayan,” katanya.
Selain memperbaiki fasilitas penyimpanan, Trenggono juga menekankan pentingnya distribusi ikan yang merata. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga ikan di pasar, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.
Ia mengungkapkan, pemerintah memiliki rencana untuk membuka jalur distribusi langsung ke sentra-sentra konsumen di luar wilayah Muara Baru, Jakarta. Dengan langkah ini, diharapkan harga ikan di berbagai daerah tetap terjangkau dan masyarakat dapat mengakses sumber protein berkualitas dengan mudah.
“Distribusi yang merata sangat penting agar harga tetap stabil. Pemerintah akan mengoptimalkan jalur distribusi langsung ke sentra-sentra konsumen,” tambahnya.