Bisnis.com, BANDUNG--Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat tidak semuanya berjalan mulus.
Berdasarkan data yang dihimpun, salah satu UMKM yang menjadi korban ada di Kabupaten Ciamis, mereka rela mengeluarkan belasan juta kepada salah satu paguyuban agar bisa menjadi pemasok MBG. Namun, kenyataannya mereka tidak kunjung dipilih untuk memasok bahan-bahan makanan itu.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan saat ini semua hal yang berkaitan dengan MBG menjadi tanggung jawab langsung dari pemerintah pusat. Meski begitu, dirinya sangat menyayangkan adanya kejadian dugaan penipuan tersebut.
"Jadi itu kan langsung mitra ya, tidak melalui Pemprov dan Pemkab. Jadi kami tidak tahu detailnya seperti apa. Kami tentunya tidak berharap akan terjadi hal seperti itu," ujar Bey, Selasa (14/1/2025).
Pihaknya meminta agar para UMKM tidak mudah tergiur dengan skema-skema tersebut dan tetap bisa lebih mengecek kembali berdasarkan aturan yang ada. Apalagi, jumlah yang ditawarkan nominalnya besar.
"Jadi mohon agar yang ditawarkan juga dicek betul bagaimana seperti apa, jangan sampai tertipu. Pasti jumlahnya besar kan," katanya.
Baca Juga
Saat disinggung mengenai program MBG ini apakah sudah memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat. Bey memastikan hal itu nantinya akan dievaluasi oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN).
"Itu kan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Katanya minggu depan akan melakukan evaluasi," ucapnya.
Mengenai pemanfaatan bahan pangan lokal, Bey belum mengetahui secara pasti apakah semuanya MBG di kabupaten dan kota menggunakan produk lokal atau seperti apa. Mengingat, program ini masih menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.