Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar pertemuan daring dengan investor TPPAS Regional Legoknangka, Kabupaten Bandung, yakni PT Sumitomo dan PT Jabar Environmental Solutions (JES).
Saat ini, progres TPPAS Regional Legoknangka masih dalam kajian, Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Mengingat masa kerjanya menjadi Pj Gubernur Jabar tinggal sekitar dua pekan lagi, maka dirinya berharap Gubernur Terpilih Dedi Mulyadi dapat menindaklanjuti kesepakatan yang sudah berjalan.
"Masih proses. Nanti saya titipkan ke Pak Gubernur ke 18 (KDM). Beliau akan bertemu dengan Pak Bahlil supaya diakselerasi," ujar Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (22/1/2025).
Saat ini TPPAS Regional Legoknangka masih berkutat pada perjanjian jual beli listrik (PJBL) dengan PLN yang belum ada titik temu."Karena 2028 masih oversupply," ucapnya.
Terlepas dari itu, masalah PJBL ini harusnya bukan menjadi masalah besar. Mengingat rencana jangka panjang nasional, adalah optimalisasi energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga
"Jadi sudah sesuai dengan kerangka besar tentang energi. Itu juga menjadi menuju dapat bersiap. Harusnya sih langsung setuju (Tidak ada hambatan dalam PJBL)," katanya.
Dedi Mulyadi mengakui, TPPAS Regional Legoknangka memang menjadi prioritas, termasuk TPST Bantar Gebang Kota Bekasi.
Dimana targetnya, keduanya bakal didorong menjadi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)."Ini akan menjadi target kita untuk menjadi target pengembangan PLTSa," pungkasnya.