Bisnis.com, PANGANDARAN - Dua wisatawan dilaporkan terseret arus saat bermain air di Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Rabu (5/2/2025) pagi. Satu korban ditemukan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan.
Berdasarkan informasi yang diterima, insiden terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Saat itu, korban bersama beberapa rekannya tengah bermain air di bibir pantai. Namun, mendadak air pasang datang dan menyeret mereka ke tengah laut.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian langsung melakukan upaya penyelamatan.
Salah satu korban, Irfan Hidayat (24), berhasil ditemukan oleh warga tak lama setelah kejadian. Namun, kondisinya sudah tidak bernyawa. Sementara itu, korban lainnya, Dani (23), masih belum ditemukan dan saat ini dalam proses pencarian oleh tim SAR.
Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana mengatakan pihaknya langsung mengerahkan satu tim rescue dari Pos SAR Pangandaran setelah menerima laporan kejadian. Tim bergerak menuju lokasi dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
“Kami langsung mengerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian. Sebelumnya, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Polair Polres Pangandaran, guna memaksimalkan operasi pencarian,” ujar Ade, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga
Lebih lanjut, ia menjelaskan metode pencarian akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika cuaca memungkinkan, pencarian dilakukan dengan penyisiran darat dari titik terakhir korban terlihat atau Last Known Position (LKP) ke arah barat sejauh satu kilometer.
Namun, jika kondisi tidak mendukung, pencarian akan dilanjutkan pada keesokan harinya.
Pantai Madasari dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang masih alami di Pangandaran. Pantai ini menawarkan pemandangan indah dengan hamparan pasir yang luas dan gugusan batu karang di sepanjang pantainya.
Namun, di balik keindahannya, Pantai Madasari juga memiliki ombak yang cukup besar dan arus bawah laut yang kuat.
Beberapa kasus wisatawan terseret ombak pernah terjadi di pantai ini. Meski ada peringatan bagi pengunjung agar tidak berenang terlalu jauh, masih banyak wisatawan yang kurang waspada terhadap perubahan kondisi laut.
Ade mengatakan pihak SAR dan kepolisian mengimbau agar pengunjung selalu memperhatikan kondisi cuaca dan tidak mengabaikan rambu peringatan yang telah dipasang di beberapa titik pantai.
“Kami selalu mengingatkan agar wisatawan lebih berhati-hati. Jika ada peringatan larangan berenang, mohon dipatuhi demi keselamatan bersama,” tambah Ade.
