Bisnis.com, BANDUNG—Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pegawai honorer di lingkungan Pemprov Jabar tak terpengaruh dengan efesiensi anggaran.
Bey memastikan meski tidak terpengaruh, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diimbau untuk tidak menambah lagi jumlah tenaga honorer.
"Tidak pengaruh. Itu yang prioritas, tidak boleh terpotong. Jangan (nambah tenaga honorer) nanti saya mau rapat di sisa waktu ini dengan BKD dengan seluruh Sekdis," katanya, Kamis (13/2/2025).
Ia meminta setiap OPD di lingkungan Pemprov Jabar memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada, ketimbang menambah tenaga honorer baru. "Kalau bisa jangan ditambah. Optimalkan yang ada. Nanti akan berkurang lama-lama, karena ada yang pensiun," ucapnya.
Bey mengaku tidak tahu pasti, berapa jumlah data tenaga honorer yang saat ini dipekerjakan disetiap OPD di Pemprov Jabar. "Belum, nanti saya cek dulu ya, saya takut salah," katanya.
Sementara itu, Plh Dinas Koperasi dan UMKM Jabar, Yuke Mauliani Septina mengaku hanya ada 25 tenaga honorer yang diperkerjakan. Dari jumlah itu, hanya satu orang yang statusnya masih honorer karena akan segera pensiun.
Baca Juga
"Di kita ada 25 non ASN, tapi tidak terkena efisiensi jumlahnya masih tetap sama, karena dari awal sudah punya job desk nya dan 25 orang itu semuanya sudah di atas dua tahun, malah ada satu yang sudah mau pensiun. Sisanya 24 masuk PPPK paruh waktu," ujar Yuke.
Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Jabar yang memiliki 91 orang tenaga honorer pada awalnya, sekarang sudah direkomendasikan menjadi PPPK dan PPPK paruh waktu.
"Jumlahnya itu kurang lebih sekitar 91 orang dan itu sudah teramankan, tidak ada masalah. Semuanya di atas dua tahun rata-rata, kalau ada di bawah dua tahun saya juga tidak berani merekomendasikan, karena nanti melanggar ketentuan," ujar Benny Bachtiar, Kadisparbud Jabar.
Adapun 91 orang itu, kata Benny, hanya 14 orang yang lolos PPPK, sisanya masuk PPPK paruh waktu. "Mereka bekerja hampir di semua bidang ada, seperti Inpar, Despar, kebudayaan, pemasaran termasuk di UPTD," katanya.