Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap Operasi Pasar Murah jelang Ramadan bisa mendorong adanya stabilisasi harga pangan di pasaran.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Siti Rochani mengapresiasi inisiasi operasi pasar salah satunya yang digelar PT POS Indonesia, dalam mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga untuk menghadapi Ramadan. Operasi pasar ini digelar 24 Februari sampai 29 Maret 2025 mendatang.
Siti Rochani mengatakan Operasi Pasar Pangan Murah yang dilakukan di 26 titik, tersebar di beberapa daerah Jawa Barat dapat mengintervensi harga. Utamanya pada empat produk pokok yang sering dikonsumsi masyarakat, seperti daging, gula putih, bawang putih dan minyak.
"Khusus empat komoditi ini harganya harus di bawah HET. Tapi kalau misalnya ada yang ingin penambahan seperti telur dan lainnya, itu silakan," ujar Hani kala meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (25/2/2025).
Bagi masyarakat untuk menikmati harga murah dari operasi pasar ini mekanisme pembeliannya dipermudah."Jadi sistemnya, masyarakat harus memperlihatkan KTP dan masing-masing dijatah pembeliannya, satu orang dua kilo, bawang, gula dan daging, minyak maksimal dua liter," katanya.
Seiring hadirnya inisiasi ini, diyakini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. Sekaligus dapat mengantisipasi kelangkaan dan gejolak harga, di Ramadan dan Lebaran 2025 ini.
Baca Juga
"Operasi pasar ini sangat membantu masyarakat, meminimalisir kelangkaan dan menjaga stabilitas harga," ucapnya.
Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional 3 Bandung Helly Siti Halimah memaparkan, pihaknya melakukan Operasi Pasar Pangan Murah di 26 titik di Jabar.
"26 titik itu ada di Jabar, khusus di Kota Bandung ini ada di Kosambi dan di Asia Afrika, kemudian di Cimahi, Soreang, Ujungberung, Sumedang, Tasikmalaya dan Subang. Jadi, Semua kantor Pos yang ada kita gunakan untuk operasi pasar pangan murah," ungkapnya.
Program ini akan berlangsung hingga jelang Lebaran nanti. Dimana kuotanya tidak terbatas, bergantung dari ketersediaan dan pengiriman dari distributor.
"Sampai tiga hari jelang lebaran. Tergantung supplier, berapapun kita tampung, yang dibatasi itu adalah pembeliannya, satu KTP maksimal 2 liter minyak," pungkasnya.