Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Derita Warga Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Sahur hingga Berbuka di Tengah Kepungan Banjir

Banjir yang mulai melanda sejak akhir Februari 2025 lalu, terus meluas hingga kini merendam seluruh Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Warga Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung memanfaatkan rakit untuk melewati banjir hingga bisa beraktivitas sehari-hari. /Bisnis-Dea Andriyawan
Warga Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung memanfaatkan rakit untuk melewati banjir hingga bisa beraktivitas sehari-hari. /Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG-- Warga Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung masih harus bersabar menjalani Ramadan tahun ini di tengah genangan banjir.

Banjir yang mulai melanda sejak akhir Februari 2025 lalu, terus meluas hingga kini merendam seluruh desa tersebut.

Warga RT 06 RW 05, Imas Dewi akhirnya menyerah. Setelah ia bertahan berhari-hari di lantai 2 rumahnya, akhirnya ia membawa keluarganya ke pengungsian. Banjir bagi dia sudah menjadi agenda tahunan, namun banjir kali ini menjadi salah satu yang terparah dengan ketinggian lebih dari 2 meter hingga menggenangi lantai dua rumahnya.

"Ketinggian air di rumah sekitar 2 meter. Tadinya ada tempat di lantai dua. Cuma berhubung airnya naik, ke lantai dua, iya jadi aja ngungsi," ungkapnya saat ditemui di Kantor Desa Dayeuhkolot, Senin (10/3/2025).

Selain itu, banjir kali ini juga terasa berbeda karena terjadi di tengah Ramadan. Selaiknya keluarga muslim lainnya, ia juga menginginkan menjalani puasa dari sahur hingga berbuka dengan suasana sukacita.

"Alhamdulillah meski dalam kondisi bulan puasa bisa dijalani dengan ikhlas dan sabar. Alhamdulillah bantuan juga ada, bisa makan yang ada aja," ungkapnya.

Ia berharap, persoalan banjir ini bisa segera teratasi oleh pemerintah. Sehingga, ia tak harus menerjang banjir tiap hujan deras terjadi.

Sementara itu, Ketua RW 14, Dadang Suhendi mengaku daerahnya ini kerap alami banjir saat terjadi hujan deras di Kota Bandung.

"Jadi asal di Kota Bandung hujan deras aja, kita di sini pasti banjir, jadi ini mah banjir disebabkan oleh dua, dari luapan sungai Citarum dan kiriman dari Kota Bandung," ungkap dia saat ditemui di tempat yang berbeda.

Dia mengatakan, saat ini masih ada ribuan warga Desa Dayeuhkolot yang rumahnya terendam banjir. Sebagian di antaranya ada yang mengungsi, sebagaian lainnya bertahan di lantai dua rumahnya.

"Kalau yang punya dua lantai itu mereka milih bertahan di rumah, tapi kalua satu lantai, udah pasti terendam, bahkan sampai ada yang sampai gentengnya," jelasnya.

Ia pun berharap permasalahan banjir ini segera ditangani konkret oleh pemerintah sehingga warga Desa Dayeuhkolot bisa beraktivitas normal saat hujan tiba.

Berdasarkan pantauan Bisnis, Kampung Bojongasih terendam banjir bervariasi. Mulai dari 60 cm hingga lebih dari 2 meter. 

Warga beraktivitas biasa dengan memanfaatkan perahu rakit dan ban dalam bekas ban mobil untuk menerjang banjir di lokasi tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper