Bisnis.com, BANDUNG – Bandara Husein Sastranegara kembali membuka rute penerbangan domestik yang menandakan sinyal dimulainya reaktivasi bandara di Kota Bandung tersebut.
Adapun penerbangan domestik itu dilakukan oleh maskapai Susi Air dengan rute Bandung—Yogyakarta (PP) dengan jadwal tiga kali dalam sepekan, yakni Senin, Rabu dan Jumat .
Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan pihaknya membuka rute Bandung—Yogyakarta lantaran kedua kota tersebut memiliki kesamaan dari sisi pariwisata dan budaya.
“Saya pikir dua kota ini cantik dan sama. Wisatanya, budaya dan culinary-nya banyak,” kata dia saat inagurasi penerbangan Susi Air di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (2/7/2025).
Susi mengemukakan rute penerbangan Susi Air yang menggunakan pesawat baling-baling itu juga mendapatkan dukungan dari kepala daerah, yakni Wali Kota Bandung M. Farhan hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dia menilai dari pandangan pihak maskapai, Bandara Husein layaknya bandara lain di Indonesia.
Baca Juga
“Kita lihat juga dari sisi strategisnya untuk Kota Bandung, ini [Bandara Husein] jangan vakum, sayang,” katanya.
Oleh karena itu, Susi Air membuka peluang untuk mengkaji penambahan rute baru lainnya dari Bandara Husein, seperti Bandung—Lampung, Bandung—Purbalingga, Bandung—Purwokerto dan Bandung—Cilacap.
“Sebelum memulai rute harus bikin feasibilty study (FS) yang harus diajukan ke otoritas terkait. Susi Air sudah terbiasa dengan penerbangan ini sudah 20 tahun,” ujarnya.
Diketahui, Susi Air saat ini melayani sebanyak 150 hingga 225 penerbangan per hari. Terdapat sebanyak 196 rute domestik, 32 rute komersial dan 164 tujuan domestik yang dilayani oleh Susi Air.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Farhan mengatakan penerbangan Susi Air menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali aktivitas penerbangan reguler di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara.
“Ini merupakan reaktivasi strategis. Kehadiran penumpang secara bertahap diharapkan bisa memancing permintaan terhadap penerbangan dengan pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A320 atau Boeing 737,” kata Farhan.
