Bisnis.com, CIREBON- Harga pangan komoditas unggas berupa daging ayam ras segar dan telur ayam ras segar di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cirebon mengalami kenaikan serentak pada Rabu (9/7/2025).
Di Pasar Sumber, Kecamatan Sumber, daging ayam ras segar yang sebelumnya dijual dengan harga Rp38.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, telur ayam ras segar naik dari Rp28.500 menjadi Rp29.000 per kilogram.
Rina (42), seorang pedagang daging ayam di Pasar Sumber, mengaku kenaikan harga kali ini terjadi tiba-tiba sejak Selasa malam. Ia yang sudah bertahun-tahun berjualan daging ayam mengungkapkan, biasanya harga naik secara bertahap, namun kali ini terjadi lonjakan yang cukup tajam.
“Biasanya naik itu Rp1.000 dalam beberapa hari. Tapi sekarang langsung naik Rp2.000. Modal dari pemotongan juga ikut naik, jadi kita mau enggak mau ikut naikin harga jual,” kata Rina, Rabu (9/7/2025).
Ia menambahkan, kenaikan harga tidak serta-merta meningkatkan keuntungan. Justru penjualan harian menjadi lebih lambat karena daya beli konsumen melemah.
Pedagang menduga, perubahan pola cuaca, terutama kemarau basah, menyebabkan penurunan produktivitas ayam petelur. Kelembapan tinggi berdampak pada kondisi kandang, yang membuat ayam lebih mudah stres dan mengurangi produksi telur.
Baca Juga
Sejumlah pedagang berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun pusat, terutama dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Menurut mereka, minimnya intervensi menjadikan harga bergantung sepenuhnya pada mekanisme pasar yang rentan fluktuasi tajam.
“Kalau begini terus, kita susah jualan, pembeli susah beli, rugi dua-duanya. Dulu-dulu pemerintah bisa operasi pasar, sekarang enggak pernah lagi,” kata Rina.