Bisnis.com, BANDUNG - Media Perkebunan (Medbun) kembali menyelenggarakan Medbun Awards 2025, sebuah ajang penghargaan tahunan yang secara konsisten diberikan kepada para inovator dan institusi yang telah berkontribusi nyata dalam pengembangan sektor perkebunan nasional, khususnya industri kelapa sawit.
Acara tersebut berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025 di hotel Holiday Inn Bandung Pasteur, Jawa Barat. Dengan mengusung semangat kolaborasi dan inovasi untuk memperkuat kemandirian industri perkebunan, Medbun Awards 2025 menjadi panggung apresiasi bagi individu, lembaga, dan perusahaan yang dinilai telah membawa dampak signifikan melalui gagasan dan aksi nyata di lapangan.
Sebanyak 16 pemenang yang terbagi dalam berbagai kategori, mulai dari kategori penghasil Oil Extraction Rate (OER) tertinggi, Smart Palm Oil Mill Technology, hingga Palm Oil Mill Executive Trainer berhasil meraih penghargaannya atas kerja keras kinerja dilapangan.
Dewan Pembina Media Perkebunan, Mukti Sarjono mengatakan apresiasinya kepada Medbun yang sudah memberikan penghargaan kepada pelaku dalam industri perkebunan berprestasi, khususnya industri sawit.
“Medbun Award yang kedua ini merupakan apresiasi dari Media Perkebunan untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku perkebunan berprestasi agar industry sawit terus maju,” ujar Mukti saat sambutan di acara Medbun Awards 2025, di Holiday Inn Bandung Pasteur, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya acara ini menjadi ajang para industri sampai akademisi di bidang perkebunan untuk terus mengembangkan leadership tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga terkait dengan benih, penanggulangan hama sampai pada pendidikan yang ujungnya adalah pengadaan SDM terbaik.
Berikut ini adalah daftar pemenang penghargaan yang diberikan dalam Medbun Awards 2025 antara lain:
1. Penghargaan Kategori Pabrik Kelapa Sawit Penghasil Oil Extraction Rate (OER) Tertinggi dimenangkan oleh:
a. Juara 1: ((Salah Satu Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia))
b. Juara 2: PT Triputra Agro Persada Tbk
c. Juara 3: PT Bumitama Gunajaya Agro Tbk
2. Inisiator Produsen Benih Sawit Unggul Varietas SM Penghasil Bunga Jantan diberikan kepada PT Socfin Indonesia (Socfindo)
3. Penghargaan Kategori Inisiator Teknologi Pengendalian Ganoderma menggunakan Bakteri diberikan kepada PT Pascal Biotech Indonesia
4. Penghargaan kategori Inisiator Smart Palm Oil Mill Technology for Excellence in Real Time and High Accuracy Quality Testing diberikan kepada IAS Global PTE. LTD.
5. Penghargaan kategori Initiator Smart Palm Oil Mill Technology for Indonesia’s First ERP Integrated IoT Automation diberikan kepada PT LAT Trisakti.
6. Penghargaan kategori Sustainable Corporate Social Responsibility for Social, Cultural & Education diberikan kepada PT Sumber Tani Agung Resources Tbk
7. Penghargaan Kategori Initiator Innovative Smart Farming Solution for Palm Oil Resilience diberikan kepada Sulung Research Station sebagai anak perusahaan dari PT Sawit Sumbermas Sarana, Citra Borneo Group
8. Penghargaan kategori Initiator Innovative Smart Farming Solution for Palm Oil Resilience diberikan kepada Sulung Research Station
9. Penghargaan Kategori Long Life Achievement Perusahaan R & D Bidang Perkebunan diberikan kepada PT Riset Perkebunan Nusantara
10. Penghargaan kategori Long Life Achievement Lembaga Pendidikan Akademik Perkebunan diberikan kepada INSTIPER Yogyakarta
11. Penghargaan kategori Lembaga Pendidikan Vokasi Perkebunan yang Kompeten diberikan kepada Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY)
12. Penghargaan Kategori Inisiator Lembaga Pendidikan Politeknik Sawit diberikan kepada Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
13. Penghargaan kategori Long Life Achievement Lembaga Pelatihan Perkebunan diberikan kepada LPP Agro Nusantara
14. Penghargaan terakhir untuk individu dengan kategori Palm Oil Mill Executive Trainer diberikan kepada Edward Silalahi.
Perwakilan juri Medbun Awards 2025, Karyudi sekaligus Dewan Pakar Media Perkebunan menekankan para pelaku industri perkebunan mulai dari bidang pendidikan, RnD, sampai perusahaan industri menjadi satu kesatuan yang saling terhubung satu sama lain.
“Devisa negara terbesar luar biasa dari komoditas perkebunan, dan sawit lah yang luar biasa. Tahun 2024 sawit Indonesia menyumbang sekitar 28 Miliar USD, dari 2006 sudah mengalahkan sawit Malaysia menjadi the first leading palm oil di dunia dan Bapak - Ibu sekalian penerima penghargaan dapat disebut sebagai pahlawan devisa negara,” tegasnya.
Sementara menurut Hadi Dafenta selaku Koordinator Organisasi, Kepegawaian, Hukum dan Humas, Ditjen Perkebunan pun menyampaikan bahwa transformasi saat ini menjadi hal yang patut diupayakan karena informasi yang semakin cepat.
“Tantangan akan semakin banyak dan besar dalam dunia perkebunan, terutama sawit yang banyak tantangannya. Kami berharap Media Perkebunan akan tetap eksis dan menjadi partner dalam menyampaikan berita perkebunan lainnya yang akurat dan aktual, mudah-mudahan acara ini bisa terus dilaksanakan,” tuturnya.
Medbun Awards 2025 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, namun juga wadah refleksi atas kemajuan dan tantangan yang dihadapi industri perkebunan nasional. Sehingga pihaknya berharap para penerima penghargaan dapat menjadi sumber inspirasi, serta mendorong semangat inovasi dan keberlanjutan di seluruh mata rantai industri, dari hulu hingga hilir.