Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Program 3 Juta Rumah Subsidi, 900 Unit Rumah Dibangun di Tasikmalaya

Tasikmalaya yang berada dalam kategori kota sekunder menunjukkan tren peningkatan kebutuhan akan hunian terjangkau, seiring pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
Groundbreaking pembangunan hunian rumah subsidi di kawasan Sukaratu, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang.
Groundbreaking pembangunan hunian rumah subsidi di kawasan Sukaratu, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang.

Bisnis.com, TASIKMALAYA - Sebanyak 900 unit rumah bersubsidi mulai dibangun di Kota Tasikmalaya sebagai bagian dari dukungan sektor swasta terhadap program nasional 3 juta rumah subsidi. 

Pembangunan hunian ini dipusatkan di kawasan Sukaratu, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang dan digarap oleh pengembang SKM Group melalui proyek bertajuk Cordova Emerald Estate.

Direktur Pengendalian Risiko dan Pencegahan Korupsi pada Direktorat Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Brigjen Pol Budi Satria Wiguna mengatakan, peluncuran perdana proyek tersebut disambut antusias oleh pasar. Sebanyak 150 unit langsung terpesan pada hari pertama grand launching. 

Menurutnya, hunian ditawarkan dengan harga Rp166 juta per unit dan skema cicilan ringan Rp1 juta per bulan selama 20 tahun.

“Pembangunan ini merupakan bentuk partisipasi aktif sektor swasta dalam membantu pemerintah mempercepat realisasi rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Budi, Senin (14/7/2025).

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan mengungkapkan tingginya minat masyarakat terhadap rumah subsidi mencerminkan urgensi pembangunan hunian berskala menengah di daerahnya.

Tasikmalaya yang berada dalam kategori kota sekunder menunjukkan tren peningkatan kebutuhan akan hunian terjangkau, seiring pertumbuhan penduduk dan urbanisasi regional dari wilayah sekitar.

"Pertumbuhan jumlah penduduk tidak bisa dihindari, maka penyediaan rumah layak menjadi keharusan. Proyek ini diharapkan tak hanya menyerap backlog, tapi juga meningkatkan kualitas hidup warga,” ujarnya.

Dalam catatan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Tasikmalaya mencatat pertumbuhan populasi sekitar 1,3% per tahun. Dengan keterbatasan lahan dan meningkatnya harga tanah, opsi hunian bersubsidi menjadi solusi yang dibutuhkan kelompok pekerja informal maupun pasangan muda.

Dalam menjaga mutu dan keamanan bangunan, SKM Group menerapkan teknologi geoteknik untuk pematangan lahan sebelum proses konstruksi dimulai. 

Teknologi ini umum digunakan dalam proyek infrastruktur besar seperti jalan tol dan bandara, dan kini diterapkan untuk memastikan fondasi rumah tidak rentan terhadap pergeseran tanah.

“Untuk proyek Cordova ini, kami pastikan kestabilan tanah menggunakan metode geotek, sehingga risiko retak struktur bisa ditekan sejak awal. Hunian harus bisa memberikan rasa aman dan tahan dalam jangka panjang,” ungkap Komisaris SKM Group, Alam Aribrata.

Setiap unit dibangun dengan tipe 32 (7x10 meter persegi) dan desain modern minimalis yang sesuai dengan kebutuhan keluarga kecil. Proyek ini juga dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas, fasilitas sosial, serta konektivitas transportasi kawasan.

Menjawab kebutuhan pembiayaan, pengembang menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Tasikmalaya untuk menyediakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Skema ini memungkinkan masyarakat mengakses hunian dengan bunga rendah dan tenor panjang.

Kebijakan ini turut memperkuat ekosistem ekonomi perumahan di daerah, di mana sektor keuangan, konstruksi, dan perbankan saling menopang.

Selain memberi peluang bagi MBR memiliki rumah sendiri, pembangunan ini menciptakan multiplier effect melalui penciptaan lapangan kerja di sektor material bangunan, jasa konstruksi, dan UMKM pendukung.

Respons positif masyarakat terlihat dari cepatnya serapan unit di tahap awal. Calon pembeli, Yayu Tresnasari (28) dan Fajri Ramadhan (23), mengaku tertarik karena lokasi yang strategis dan harga yang masih terjangkau.

“Cukup dekat dari jalan besar, desainnya juga bagus untuk rumah pertama,” kata Yayu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper