Bisnis.com, BANDUNG - Kinerja emiten sepanjang semester I/2015 diperkirakan tidak akan mampu menopang rebound indeks harga saham gabungan.
Saham-saham dalam LQ-45 yang pergerakannya selaras dengan pergerakan kinerja emiten dapat menjadi potret kinerja fundamental korporasi. Sebut saja, laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) pada semester I/2015 yang merosot 67,54% seiring dengan return yang minus 17,21% sejak awal tahun hingga kemarin.
Kemarin, IHSG turun 0,18% ke 4.712,49 di tengah menghijaunya beberapa bursa regional, seperti Nikkei 225 yang naik 1,08% dan DJIA yang meningkat 0,69%.
Sementara itu, kinerja paruh pertama 15 emiten berkapitalisasi besar di BEI terbilang loyo. Total perolehan laba bersih merosot 12,9% dengan pendapatan yang diraup terkoreksi 2,31%.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sebanyak 15 emiten yang tergolong ke dalam LQ-45 tercatat mengumpulkan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada entitas induk sebesar Rp32,6 triliun pada semester I/2015.
Perolehan itu melorot 12,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp37,45 triliun.