Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Kabupaten Bekasi Masuk Kategori Gempa Merusak ke-29 Tahun Ini

Berdasarkan Katalog Badan Geologi, Katalog Gempa Bumi Merusak akibat sesar Baribis di Bekasi itu, dalam tahun ini merupakan kejadian yang ke-29.
Satu unit bangunan musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi roboh akibat gempa bumi berkekuatan magnitodo 4,9 pada Rabu petang. ANTARA/HO-Istimewa
Satu unit bangunan musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi roboh akibat gempa bumi berkekuatan magnitodo 4,9 pada Rabu petang. ANTARA/HO-Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG--Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gempa bumi dengan skala 4,7 magnitudo di Kabupaten Bekasi, terjadi akibat sesar aktif baribis.

Penyelidik Bumi Ahli Utama Badan Geologi Supartoyo mengatakan, berdasarkan hasil analisis gempa tersebut berasosiasi dengan sesar aktif.

"Itu ada yang menyebut sesar Baribis pada zonanya, zona sesar Baribis atau mungkin beberapa peneliti menyebut sebagai sesar busur belakang Jawa atau Jawa Back Arc Trusting ya. Itu merupakan suatu sistem," ujar Supartoyo, Kamis (21/8/2025). 

Menurutnya, gempa yang terjadi kemarin itu masuk kategori gempa bumi merusak di Indonesia. Berdasarkan Katalog Badan Geologi, Katalog Gempa Bumi Merusak akibat sesar Baribis di Bekasi itu, dalam tahun ini merupakan kejadian yang ke-29.

"Jadi di Indonesia sudah ada 29 kejadian gempa bumi merusak. Mudah-mudahan tidak bertambah," katanya.

Adapun penyebabnya, karena adanya penumpukan energi ya di sepanjang sesar yang berakibat pada penunjaman di selatan Pulau Jawa.

"Kan di selatan Pulau Jawa ada pertemuan antara lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia. Nah, pertemuan itu selalu mengakibatkan pergerakan, gesekan di situlah dia energi-energi tektonik akan menumpuk," katanya.

Menurut sejarah katalog PVMBG, ada beberapa kejadian gempa bumi ini pernah terjadi sekitar tahun 1800-an. Diduga berasosiasi bersumber dari sesar Baribis. 

Sesar baribis ini pun, relatif panjang dari utara Bekasi, utara Purwakarta, Subang, ke timurnya Cirebon, Majalengka, dan diperkirakan menerus ke Jawa Tengah hingga ke Surabaya.

"Makanya ini disebut sebagai zona sesar Baribis Kendeng. Nah, Kendeng ini kan nama lokasi tipe yang ada di Jawa Timur. Kalau yang Baribis ini kan kan kalau tidak salah nama suatu lokasi yang ada di Jawa Barat, di Majalengka," ucapnya.

"Nah, itu tadi Baribis Kendeng atau katakanlah sesar busur belakang Jawa, sebarannya sebenarnya cukup luas, cukup panjang. Melintasi wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro