Bisnis.com,BANDUNG—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara terkait pernyataan capres Prabowo Subianto soal pertahanan dan masukan keliru ke Presiden Jokowi.
Luhut mengatakan pertahanan militer Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Berdasarkan data yang dikeluarkan Globar Fire Power (GFP), di tahun 2019 pertahanan militer Indonesia ini berada di urutan ke-15 dari 137 daftar negara dunia untuk peringkat tahunan GFP.
"Tidak ada dasarnya kalau disebut lemah. Sekarang kita ada di ranking ke-15," katanya usai acara Diskusi Nasional Indonesia 1945 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jumat (5/4/2019).
Dia juga mengklaim saat ini sistem pertahanan militer Indonesia jauh lebih profesional. Berbagai sistem pertahanan telah menggunakan teknologi canggih hasil buatan dalam negeri.
Salah satu contohnya adalah penanganan kasus terorisme di Poso dan gerakan separatis di Papua. Untuk memburu para pelaku kejahatan tersebut, pihaknya memanfaatkan drone atau pesawat tanpa awak sebagai alat bantu dalam penanganan. "Penanganan Poso, itu presiden yang memutuskan kita menggunakan drone, di Papua juga," katanya.
Luhut juga membantah kritikan Prabowo soal laporan ABS (Asal Bapa Senang) terkait kondisi pertahanan kepada presiden Jokowi. Luhut memastikan selalu menyajikan data yang benar kepada pimpinannya. "Saya kan tentara, ya tidak akan saya kasih ABS presiden," ujarnya.
Sebelumnya, capres 02 Prabowo Subianto menyoroti pertahanan Indonesia saat debat capres dengan capres petahana Joko Widodo. Dalam debat tersebut Prabowo menyebut pertahanan Indonesia lemah.