Bisnis.com, BANDUNG—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat A Buchori mencatat jumlah jemaah haji Jawa Barat tahun ini mencapai 38.913 jemaah.
Selain itu, ada sekisar 285 TPHD, 485 petugas kloter, dan terbagi dalam 97 kelompok terbang (kloter). Sehingga, total keseluruhan yang diberangkatkan dari Jawa Barat sekisar 39.683 orang.
"Sebelum keberangkatan menuju Arab Saudi, seluruh jemaah haji akan dikarantina selama lebih kurang 12-14 jam di asrama haji. Guna memastikan kesiapan jemaah haji, dan hal-hal yang diperlukan oleh jemaah haji," katanya, Jumat (21/6/2019).
Buchori mengatakan bahwa jumlah petugas PPIH Jawa Barat pada 2019 sekisar 355 orang dengan rincian 22 unsur pimpinan dan 332 PPIH pembantu.
Menurut Buchori, unsur yang terlibat pada PPIH Embarkasi Jakarta-Bekasi, yakni Kementrian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Pemdaprov Jawa Barat, Kepolisian Metro Kota Bekasi, dan unsur Pemerintah Kota Bekasi.
"Masa operasional pemberangkatan jemaah haji, tinggal 20 hari lagi. Yaitu tepatnya tanggal 6 Juli 2019, kloter pertama mulai masuk asrama dan diberangkatkan mulai 7 Juli 2019," katanya.
Pada keberangkatan haji 2019, Kanwil Kemenag Jawa Barat melaksanakan pelatihan terintegerasi untuk seluruh petugas haji. Hal itu dilakukan guna meningkatkan sinergi antara petugas kloter dan ketua rombongan.
Buchori menambahkan, Provinsi Jawa Barat sudah memiliki pembimbing ibadah haji tersertifikat sebanyak 1.097 orang. Sehingga, pihaknya tidak sulit untuk mencari pembimbing jemaah haji.