Bisnis.com,BANDUNG—Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat ada 24 orang terdampak erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang terjadi Jumat (26/7/2019) sore lalu.
Kadinkes Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti memastikan pihaknya beserta unsut terkait sudah menangani korban tersebut.
“24 orang mayoritas mengalami sesak napas, 1 orang luka bakar karena posisinya dekat dengan lokasi erupsi,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (28/7/2019).
Menurutnya seluruh korban sudah tertangani dan dipulangkan. Sejak kejadian pihaknya juga sudah membagikan 1.000 masker agar warga tidak menghirup debu vulkanik yang berbahaya.
Berli menuturkan, selain masker, tenaga medis kesehatan siap siaga sudah ada di faskes terdekat dengan Gunung Tangkuban Parahu. “Kami juga sudah buat pengajuan ke Kemenkes untuk penambahan logistik sebagai stok,” katanya.
Pembagian menjadi menjadi prioritas karena jika abu vulkanik terhirup, akan membahayakan saluran pernapasan karena banyak mengandung partikel yang hanya debu tapi juga logam berat dan gas beracun.
“Selain sesak napas, kalau sampai gas beracun terhirup, bisa berdampak fatal,” katanya.