Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan BUMD PT Jasa Sarana usai mendapatkan suntikan pembiayaan investasi non anggaran (PINA) lebih dari Rp1 triliun akan diarahkan pada proyek-proyek strategis korporasi.
Kepastian pembiayaan material tersebut didapat setelah Jasa Sarana melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Pembiayaan Pengadaan Barang/Material antara PT Jasa Sarana dengan PT Indonesia Commodity & Derivatuves Exchange (ICDX) Logistik Berikat melalui fasilitasi PINA Center for Private Investment.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy M Nasution mengatakan komitmen tersebut rencananya akan disalurkan PT Jasa Sarana pada sejumlah proyek baik tol maupun unit usaha lain. “Ada beberapa yang akan mereka coba, dari mulai on-off ram Bogor Outer Ring Road nilainya Rp300 miliar,” katanya kepada Bisnis, Kamis (17/10/2019).
Kemudian, pada proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi III, lalu PT Jasa Medivest dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Kertamukti di Sukabumi. Menurutnya karena ICDX merupakan pengelola kawasan berikat maka skema pembiayaannya berbeda. “Mereka membantu supporting material,” ujarnya.
Bentuk dukungan material ini nanti jika untuk jalan tol maka akan berupa batu, pasir, aspal, besi dan baja. Menurut informasi yang diterima Eddy, ICDX akan membantu material besi. “Rp1,04 triliun itu gede banget loh,” katanya.
Sejak HoA ditandatangani, Pemprov Jabar meminta agar dua bulan ke depan Jasa Sarana dan ICDX mendapatkan kepastian tindak lanjut kerjasama ini.