Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat UMKM Kuliner Meningkat, Permintaann Bahan Tepung Melejit

Pertumbuhan pelaku ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air mulai bergeliat, yang ditandai dengan meningkatnya permintaan aneka produk tepung pada Semester I/2021.
Salah satu produsen produk tepung, Bola Deli dari FKS Food tahun ini ingin memperkuat pemasaran dengan menyasar para pelaku UMKM milenial.
Salah satu produsen produk tepung, Bola Deli dari FKS Food tahun ini ingin memperkuat pemasaran dengan menyasar para pelaku UMKM milenial.

Bisnis.com, BANDUNG - Pertumbuhan pelaku ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air mulai bergeliat, yang ditandai dengan meningkatnya permintaan aneka produk tepung pada Semester I/2021.

Terlebih, para generasi muda saat ini mulai berani memulai berbisnis, sehingga permintaan bahan baku kuliner ini terus meningkat.

Salah satu produsen produk tepung, Bola Deli dari FKS Food tahun ini ingin memperkuat pemasaran dengan menyasar para pelaku UMKM milenial.

Untuk mewujudkan hal itu beberapa rencana strategis perusahaan akan dilakukan, antara lain dengan memperluas jaringan distribusinya hingga seluruh Indonesia. Hal ini juga diperkuat oleh peran BOLA Deli dalam melayani pasar kuliner UMKM Indonesia dengan produk berkualitas yang terus melangkah, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi kala pandemi.

“Di bawah naungan FKS Food, BOLA Deli telah mencatatkan peningkatan penjualan sepanjang semester I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski ekonomi mengalami pelambatan pertumbuhan pada masa awal Covid-19, tapi kami optimis BOLA Deli bisa terus tumbuh di kuartal II/2021 yang ditopang oleh usaha kecil dan menengah yang mulai bangkit perlahan," kata Marketing Manager BOLA Deli Dwi Rahayu, Minggu (19/9/2021).

Lanjutnya, melihat situasi Covid-19 yang tentunya diharapkan membaik, didukung oleh upaya pemerintah melakukan percepatan vaksinasi pada masyarakat, tentunya menjadi sinyal bagi perusahaan untuk terus berupaya melayani kebutuhan tepung bahkan hingga luar Jawa.

“Memastikan pasokan kepada para UMKM tidak terhambat karena mereka menjadi salah satu pilar utama ekonomi kerakyatan untuk bisa bertahan di masa pandemi,” kata Dwi.

Kehadiran BOLA Deli di panggung tepung nusantara dengan rangkaian tepung seperti tepung beras, tepung ketan, tapioka, maizena, dan gula halus telah dipercaya oleh berbagai pasar kuliner UMKM yang tersebar di Indonesa. Salah satu pelaku UMKM Onde –Onde dari Jawa Timur Bapak Iskamto mengungkapkan sejak membeli tepung ketan dari BOLA Deli dan puas dengan kualitas dan harga yang diberikan, penjualannya terus meningkat, dimana saat ini pemakaian tepung ketan mencapai sebesar [ribuan] kg per-bulan dan kue onde-ondenya telah tersebar ke wilayah Surabaya dan Gresik.

Sedangkan pemilik Virgin Bakery, salah satu bakery ternama di kota semarang mengungkapkan telah mempercayakan produk-produk jualannya menggunakan tepung ketan dan tepung beras BOLA Deli sejak tahun 2019 karena hasil dan kualitas yang berbeda.

“Di kuartal ini kami ingin terus meningkatkan trial dan tingkat kepuasan konsumen. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya UKM kecil, menengah dan besar yang telah mencoba produk kami dan puas dengan hasil yang diberikan. Strategi ini melengkapi upaya BOLA Deli dalam membawa popularitas jajanan tradisional Indonesia dengan tema kekinian. kami yakin akan memberikan kontribusi yang terus meningkat dari FKS Food yang telah menjadi perusahaan kenamaan di industri makanan,” jelas Dwi Rahayu.

Menjadi perusahaan berstandar internasional guna memberikan kualitas terbaik untuk konsumen, BOLA Deli telah mengantongi Halal Certified dan Safety Food Certified (HACCP, ISO 22000:2018, FSSC 22000 V 5) dengan dukungan infrastruktur pabrik yang berstandar internasional. FKS Food juga memastikan ketersediaan produk-produk BOLA Deli sudah cukup merata di jaringan pasar tradisional, mini market, supermarket, toko bahan kue dan e-commerce.

Dalam rangka modernisasi jajanan tradisional Indonesia, Bola Deli sejak tahun 2017 telah melakukan pelatihan kue-kue tradisional kekinian kepada lebih dari 5.000 UMKM, baik itu terhadap komunitas-komunitas, pelanggan toko bahan kue dan para pensiunan.

"Kami selama ini sudah melakukan roadshow pelatihan di kota-kota di Jawa dan Lampung, dan karena ada permintaan dari UMKM di luar Jawa maka kita berencana memperkuat cakupan wilayah ke Indonesia Barat dan Timur," tutup Dwi. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper