Bisnis.com, CIREBON - Harga beberapa jenis cabai di pasar tradisional Kota Cirebon terpantau mengalami penurunan harga per Minggu (17/7/2022). Namun, harga tersebut belum kembali normal seperti awal 2022.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga cabai rawit hijau kini dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram. Pekan lalu, harga cabai tersebut masih berada diangka Rp70.000.
Cabai rawit merah, semula dijual dengan harga mencapai Rp100.000 per kilogram. Saat ini, berangsur turun menjadi Rp80.000. Kemudian, cabai merah besar yang semula dijual dengan harga Rp105.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp82.500.
Sementara, untuk cabai merah keriting saat ini dijual dengan harga rata-rata Rp87.500 setiap kilogram. Sebelum mengalami penurunan harga, komoditas tersebut menembus angka Rp100.000.
Mujadid, pedagang di Pasar Jagasatru Kota Cirebon menyebutkan, meskipun sudah mengalami penurunan harga, komoditas tersebut masih cenderung mahal. Hal ini berpengaruh terhadap kuantitas pembelian.
"Kalau cabai setan (rawit merah), normalnya itu dijual dengan harga Rp40.000 sampai Rp50.000 per kilo. Itu juga berlaku dengan cabai lainnya," kata Mujadid di Pasar Jagasatru Kota Cirebon, Minggu (17/7/2022).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman mengatakan harga beberapa jenis cabai di Kota Cirebon masih tinggi dan belum menginjak harga normal.
Menurut Iing, hal tersebut terjadi akibatnya ada keterbatasan suplai dari tingkat produsen karena cuaca buruk yang mengakibatkan sebagian besar petani mengalami gagal panen.
"Kami tidak bisa berbuat banyak untuk menurunkan harga cabai. Kami akan coba koordinasi dengan pihak produsen agar sama-sama mencari solusi terbaik," kata Iing.
Meskipun mengalami kenaikan harga, kata Iing, angka tersebut masih diambang batas kewajaran. Hal tersebut terlihat tingkat penjualan komoditi cabai di Pasar Jagasatru masih cukup tinggi.
Ditambahkan Iing, bila terjadi kenaikan harga yang signifikan, Pemerintah Kota Cirebon bersama Bank Indonesia dan Bulog bakal segera melakukan operasi pasar murah untuk masyarakat.
"Selama kenaikan dalam batas wajar, saya kira operasi pasar tidak perlu untuk digelar," kata Iing.