Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Dekranasda Jawa Barat terus menggulirkan program pemberdayaan UMKM dan generasi muda.
Rumah Belajar Batik Tasikmalaya didirikan lewat kolaborasi Dekranasda Jabar dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Bank HSBC.
Pendiri YCAB Veronica Colondam mengatakan pihaknya akan terlibat di Rumah Belajar Batik Tasikmalaya selama lima tahun ke depan.
Ia menargetkan, satu UMKM yang belajar di rumah tersebut ke depan penghasilannya bisa meningkat hingga Rp100 juta per bulan.
Hal serupa juga terjadi di Rumah Belajar Batik Pekalongan yang karyawannya sebanyak 60 orang.
"Contoh sukses ada yang sudah mempunyai 60 karyawan di Pekalongan. Sebulan minimal keuntungannya bisa mencapai Rp80 juta sampai Rp100 juta. Itu yang kita cita-citakan di Tasikmalaya dan wilayah Jabar lainnya," ungkap Veronica akhir pekan lalu.
Rumah Belajar Batik Tasikmalaya lokasinya berada di pusat Kota Tasikmalaya, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan persis di samping Kerabat Store di komplek Lingkung Industri Kerajinan.
Di rumah belajar batik ini terdapat ruangan untuk membuat pola batik, mencanting, menjahit, dan ruang belajar kewirausahaan.
Pelepasan tim Jelajah Investasi Jabar dipimpin langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Hadir mendampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Jefry D Putra, Direktur Utama PT Migas Utama Jabar (MUJ) Begin Troys, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Lulu Terianto, GM Konten Bisnis Indonesia Surya Mahendra, GM Marketing Bisnis Indonesia Vanie Simanjuntak, dan jajaran Bisnis Indonesia perwakilan Bandung.
Jelajah Investasi Jabar digelar Bisnis Indonesia perwakilan Bandung terselenggara berkat dukungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, PT Migas Utama Jabar, Bank BJB, PT Jamkrida Jabar, PT IBRM, dan Pemkab Sumedang.