Bisnis.com, PURWAKARTA - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTP) Kabupaten Purwakarta, merilis realisasi investasi yang masuk ke wilayah ini sepanjang 2022 trennya cukup positif.
Bahkan, nilai investasi ke wilayah ini bisa melampaui target yang telah ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yaitu sebesar Rp5,88 triliun dan terealisasi Rp8,78 triliun atau naik 49,26 persen.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Purwakarta Hariman Budi Anggoro menuturkan sejak beberapa tahun ini nilai investasi di wilayahnya cenderung stabil, bahkan kerap melebihi target.
"Untuk 2022 kemarin, capaian investasi kita di angka 149,26 persen dari target yang ditetapkan BPKM," ujar Hariman kepada Bisnis.com, Senin (16/1/2023).
Adapun nilai investasi tersebut, merupakan akumulasi dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalan negeri (PMDN).
Rincian realisasinya, kata dia, terdiri dari investasi PMA sebesar Rp6,36 triliun (72,55 persen) dan investasi PMDN sebesar Rp2,40 triliun (27,45 persen). Dengan begitu, total realisasi investasi di 2022 kemarin mencapai Rp8,78 triliun
Hariman menjelaskan salah satu faktor yang mendongkrak kenaikan realisasi investasi di wilayahnya ini di antaranya Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Jakarta-Bandung.
Selain itu, nilai investasi di wilayah ini juga terbantu dengan banyaknya investor di sektor kuliner dan resto.
Capaian ini juga berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan pelaku usaha. Secara tahunan (year on year) realisasi investasi Kabupaten Purwakarta tumbuh 85,54 persen dari Rp4,73 triliun pada 2021 menjadi Rp8,78 triliun pada 2022.
"Pertumbuhan tersebut juga berdampak terhadap jumlah tenaga kerja yang diserap secara year on year tumbuh 137,85 persen, dari 3.287 orang pada tahun 2021 menjadi 7.818 orang pada tahun 2022," kata dia. (K60)
