Bisnis.com, CIREBON – Sebanyak 35 warga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diusulkan pemerintah daerah untuk mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, mengatakan ajuan tersebut sudah dialamatkan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Mereka yang diusulkan, akan dipilih oleh pemerintah pusat,” kata Novi di Kabupaten Cirebon, Rabu (12/4/2023).
Novi menyebutkan, pembangunan infrastruktur di wilayah permukiman transmigran di Kabupaten Pasangkayu terus dilakukan. Kini, jalan di daerah tersebut pun menjadi aspal.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur ini bisa mempermudah para transmigran melakukan aktivitasnya.
“Kalau akses baik, saya kira proses proses distribusi akan berjalan lancar. Beberapa waktu lalu, ada laporan warga yang ternak udang berhasil menghasilkan omzet besar,” kata Novi.
Baca Juga
Tahun lalu, ada 20 kepala keluarga dari Kabupaten Cirebon berangkat ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat untuk melakukan perjalanan transmigrasi.
Keberangkatan 20 KK dilepas oleh Bupati Cirebon, Imron Rosyadi dari Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/10/2022).
Puluhan KK tersebut terdiri 8 KK asal Desa Junjang (Kecamatan Arjawinangun), 1 KK asa Desa Junjang Wetan Kecamatan Arjawinangun), 1 KK asal Desa Arjawinangun (Kecamatan Arjawinangun), 1 KK asal Desa Kebon Turi (Kecamatan Arjawinangun).
Kemudian, 2 KK asal Desa Kebarepan (Kecamatan Plumbon), 2 KK asal Desa Tersana (Kecamatan Pabedilan), 2 KK asal Desa Bungko (Kecamatan Kapetakan), dan 3 KK asal Desa Lungbenda (Kecamatan Palimanan).
Transmigran asal Desa Junjang, Muhammad Hasan (49) mengatakan, kalau ia mantap untuk melakukan perjalanan transmigrasi ke Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang, Kabupaten Pasangkayu.
Hasan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini mengaku terbantu dengan adanya program transmigrasi. Hal itu diharapkan menaikan tingkat perekonomian keluarga.
"Kerja serabutan setiap hari terlalu kecil untuk menutupi kebutuhan keluarga. Ke Pasangkayu ini, saya seluruh anggota keluarga, istri dan dua orang anak," kata Hasan.
Hasan menuturkan, di Pasangkayu nanti ia bakal melakukan budidaya udang vaname karena dari pemerintah diberikan tambak seluas 2500 meter persegi.
Meskipun asing dengan budidaya udang vaname, kata Hasan, beberapa bulan sebelumnya sudah diberi keahlian oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon.