Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Kekeringan Tiba, Pemerintah Diminta Beri Stimulus bagi Petani

HKTI meminta pemerintah untuk terjun langsung ke petani untuk memberikan solusi terkait ancaman kekeringan di musim kemarau panjang. 
Petani memanen padi disawah garapannya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Petani memanen padi disawah garapannya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BANDUNG -- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) meminta pemerintah untuk terjun langsung ke petani untuk memberikan solusi terkait ancaman kekeringan di musim kemarau panjang. 

Ketua HKTI Jabar Entang Suryaatmadja mengatakan sebenarnya petani sudah memiliki perhitungan sendiri saat hendak memulai masa tanam. Namun, tidak semua yang berhasil melakukannya. Sebagian lainnya terkadang mengalami gagal tanam dan merugi. 

Untuk itu, pemerintah diminta terjun langsung melalui kebijakan baik regulasi maupun dari segi anggaran untuk menstimulasi petani tetap produktif. 

"Memang sebarannya kan tidak menyeluruh, sebagian ada juga yang masih bisa tanam, tapi baiknya pemerintah langsung turun beri penyuluhan sebaiknya petani memroduksi komoditas apa, jangan lupa harus juga disertai stimulusnya," jelasnya kepada Bisnis, Senin (24/7/2023). 

Meski demikian, ia menilai kemarau panjang yang merupakan dampak dari La Nina ini tidak bisa diprediksi secara akurat. Sehingga, pemerintah harus bijak dalam memberikan edaran. 

"Sekarang kan musimnya susah diprediksi, ada juga kan kemarau basah, jadi petani masih bisa tanam, ada baiknya penyuluhan ini tepat," jelasnya. 

Ia juga merekomendasikan pemerintah untuk memberikan stimulus lewat kebijakan bantuan bagi petani, seperti bantuan bibit, pupuk atau jaminan serapan hasil produksi. 

"Jangan sampai petani hanya produksi saja, tapi hasilnya tidak diserap," tandasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper