Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satria Group Teken Kontrak Proyek Pengembangan Lapangan Gas Lengo

Proyek pengembangan lapangan gas Lengo di Wilayah Kerja (WK) Bulu telah mencapai tonggak pencapaian yang sangat penting.
Ilustrasi. Proyek pengembangan lapangan gas/SKK Migas
Ilustrasi. Proyek pengembangan lapangan gas/SKK Migas

Bisnis.com, BANDUNG--Proyek pengembangan lapangan gas Lengo di Wilayah Kerja (WK) Bulu telah mencapai tonggak pencapaian yang sangat penting. 

Satria Group selaku pemegang participating interest di WK tersebut telah menandatangani perjanjian Finansial di Beijing dengan pihak China yaitu China Hualong International Construction Corporation (Sinoron) pekan lalu.

Berdasarkan persetujuan formal dan final, pembiayaan proyek ini akan didukung oleh SINOSURE yang telah memulai proses verifikasi proyek pada tanggal 7 November 2023 di Beijing.

Dengan potensi produksi WK Bulu dan WK Sakti, proyek ini diperkirakan akan menaikkan produksi gas nasional sebesar 150 mmscfd selama kurang lebih 20 tahun. 

Dengan memperhatikan ketentuan pemerintah yang berlaku, produksi gas tersebut sebagian besar dimanfaatkan untuk kepentingan produksi pupuk PT Petrokimia Gresik yang dalam hal ini merupakan pihak pembeli/offtaker.

Posisi ini sesuai dengan perubahan pokok- pokok perjanjian (Heads of Agreement - HOA) yang telah ditandatangani pada tanggal 11 Agustus 2023 yang lalu.

Duta Besar RI di RRC Djauhari Oratmangun mengatakan hubungan bilateral RRC dan Republik Indonesia menjadi semakin erat dalam 1 dekade terakhir. 

"Hal ini tentunya akan terus meningkat seiring dengan adanya hubungan langsung antara pelaku bisnis di RRC dan Indonesia seperti yang telah terjadi dalam penandatanganan perjanjian ini”, kata Djauhari Oratmangun dalam keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (16/11/2023).

Li Faxing selaku pimpinan Sinoron menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang penting di kawasan Asia Tenggara. 

Menurutnya, Sinoron telah menjajaki kesempatan kerja sama di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan khususnya dengan Satria Group sejak tahun lalu. 

"Sinoron menilai proyek gas Lengo ini sangat baik dari sisi bisnis dan kepentingan nasional sehingga Sinoron akan memberikan dukungan penuh untuk merealisasikan proyek ini,” katanya.

Wisnu Suhardono selaku Presiden Direktur Satria Group mengatakan dengan ditandatanganinya perjanjian ini maka proyek pengembangan lapangan gas Lengo telah mencapai titik point of no return dan diharapkan dapat segera dimulai pembangunannya untuk men-suplai kebutuhan bahan baku pupuk nasional khususnya untuk Petrokimia Gresik. 

"Saat ini impor pupuk nasional sebesar hampir 7 juta ton per tahun. Dengan adanya pasokan gas ini, dapat dimaknai bahwa kami siap mendukung PT Petrokimia Gresik untuk menaikkan produksinya," katanya.

Upaya ini menurutnya bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi transaksi impor khususnya produk-produk petrokimia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler