Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Inti Gandeng Perusahaan Asal California Garap Infrastruktur Telekomunikasi

Kolaborasi kedua belah pihak dapat membantu BAKTI memperluas akses telekomunikasi dan informasi di Indonesia, khususnya di daerah tertinggal dan terpencil.
PT Inti (Persero) menggandeng perusahaan asal California Amerika Serikat untuk menggarap infrastruktur dan perangkat telekomunikasi di Indonesia.
PT Inti (Persero) menggandeng perusahaan asal California Amerika Serikat untuk menggarap infrastruktur dan perangkat telekomunikasi di Indonesia.

Bisnis.com, BANDUNG— PT Inti (Persero) menggandeng perusahaan asal California Amerika Serikat untuk menggarap infrastruktur dan perangkat telekomunikasi di Indonesia. 

Kolaborasi tersebut dilakukan melalui kerja sama strategis dengan iConn Networks, Inc. DBA LigoWave (LigoWave), sebuah perusahaan penyedia solusi jaringan nirkabel internasional.

“Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan produksi Perseroan dalam industri solusi jaringan nirkabel, tetapi juga berkontribusi dalam terwujudnya kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi, melalui produk-produk berkualitas tinggi yang diproduksi secara lokal, sekaligus mendukung transformasi digital Indonesia,” ungkap Direktur Keuangan, SDM, Hukum, dan Manajemen Risiko PT INTI (Persero) Tantang Yudha Santoso, dalam rilis yang dikutip Bisnis, Jumat (14/6/2024).

Kerja sama antara kedua belah pihak itu rencananya akan fokus pada upaya melokalisasi produksi peralatan telekomunikasi canggih, termasuk perangkat nirkabel, solusi Internet of Things (IoT), smart meter, dan teknologi 5G, di Indonesia. 

Menurut dia, kemitraan ini akan memanfaatkan kapabilitas dan kompetensi kedua belah pihak ini akan mencakup beberapa ruang lingkup, yakni produksi lokal, membangun kemampuan manufaktur peralatan telekomunikasi.

Kemudian perluasan pasar, meningkatkan pangsa pasar Access Point dan produk telekomunikasi lainnya di Indonesia.

Selain itu, akan dilakukan juga transfer teknologi, memfasilitasi transfer teknologi dan pelatihan untuk mendukung pengembangan dan penerapan solusi telekomunikasi yang inovatif.

Terakhir adalah pembangunan berkelanjutan, mendukung persyaratan peraturan Indonesia mengenai konten lokal, sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, Chief Executive Officer iConn Networks, Inc. DBA LigoWave Turker Hidirlar menekankan bahwa kemitraan ini memiliki peranan penting dalam peningkatan konektivitas di Indonesia, karena menjadi tonggak penting dalam menghadirkan solusi telekomunikasi mutakhir ke Indonesia.

“By localizing production and collaborating with PT INTI (Persero), kami berkomitmen untuk mendukung infrastruktur teknologi dan mendorong inovasi di kawasan Indonesia,” tuturnya.

Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti mengatakan, saat ini, pemerintah telah menyusun arah transformasi digital 2024 dengan target pertumbuhan ekonomi digital sebesar 3,17% hingga 4,66%. 

Selain itu, berdasarkan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) memasang asumsi kontribusi ekonomi digital pada tahun 2024 sebesar 4,66%, serta pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) informasi dan telekomunikasi pada tahun 2024 pertumbuhan PDB ditargetkan sebesar 7,54%-8,78%. 

Berbekal rancangan transformasi digital 5 tahun tersebut, peringkat pada Kemudahan Berusaha di Indonesia atau Ease on Doing Business (EoDB) Indonesia pada tahun 2024 sudah menduduki peringkat ke-40.

“Namun, target tersebut masih harus dibarengi dengan upaya pemenuhan infrastruktur telekomunikasi yang mapan di berbagai wilayah,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) terus menggenjot pemerataan akses telekomunikasi dan informasi di seluruh Indonesia, khususnya di daerah tertinggal dan terpencil. 

Salah satu yang diupayakan untuk melakukan hal tersebut yaitu melalui peluncuran Satelit Satria 1 BAKTI yang dirancang sebagai Broadband Satellite untuk memberikan layanan akses internet cepat. 

Layanan ini disebut dia dapat menjadi solusi untuk titik layanan publik pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang belum terjangkau akses internet cepat melalui jaringan kabel serat optik atau base tranceiver station (BTS). 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Satelit Satria 1 BAKTI memiliki kapasitas total sebesar 150 Gbps untuk 150.000 titik layanan, dengan setiap titik memerlukan dua titik akses. 

Pada 2023, instalasi satelit ini tercatat telah memiliki sebanyak 14.357 titik layanan terpasang, sehingga menyisakan 134.743 titik layanan.

Rencananya, pada tahun 2024, BAKTI berencana memasang 29.094 titik layanan dengan lima jenis titik akses yang direkomendasikan. 

Terkait hal tersebut, PT INTI (Persero) bersama LigoWave berencana menyediakan perangkat keras konektivitas untuk titik layanan tersebut, dengan setiap titik layanan memiliki dua perangkat titik akses dari hasil produksi PT INTI (Persero) dan LigoWave. 

Hal ini akan menempatkan titik akses tersebut sebagai perangkat utama untuk semua titik layanan, khususnya yang bertujuan untuk memenuhi permintaan lebih dari 260.000 perangkat yang diperlukan untuk 134.743 titik layanan.

Harapannya, kolaborasi kedua belah pihak tersebut dapat membantu BAKTI untuk memperluas akses telekomunikasi dan informasi di seluruh Indonesia, khususnya di daerah tertinggal dan terpencil. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper