Bisnis.com, BANDUNG -- Budi daya ikan dengan teknik bioflok mulai diminati oleh masyarakat Kabupaten Sumedang. Hampir di seluruh kecamatan, budi daya dengan cara ini mulai menjamur.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Sumedang Rudi Hadian mengatakan meningkatnya minat warga Sumedang untuk menggeluti usaha budi daya ikan dengan teknik bioflok merupakan hasil dari sosialisasi pihaknya sejak dua tahun lalu.
"Hal ini tidak terlepas dari upaya Diskanak Kabupaten Sumedang yang terus memperkenalkannya pada masyarakat," ungkap dia, dalam keterangan yang dikutip Bisnis, Senin (8/7/2024).
Rudi mengklaim sosialisasi budi daya ikan dengan cara ini dilakukan sejak dua tahun lalu hampir ke seluruh kecamatan.
"Alhamdulilah setelah diperkenalkan saat ini banyak juga masyarakat yang menerapkan tehnik bioflok dan merata di semua Kecamatan," jelas Rudi.
Ia menjelaskan, bioflok merupakan salah satu teknik budi daya ikan melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Baca Juga
ia menambahkan bioflok ini ditujukkan untuk masyarakat yang memiliki keinginan budi daya ikan tetapi tidak memiliki kolam.
Lebih lanjut dikatakan Rudi, sistem dalam budi daya ikan dengan cara bioflok sangat cocok untuk jenis ikan seperti nila dan lele jika dibandingkan dengan cara konvensional.
"Umur panennya juga tidak terlalu lama, dengan waktu sekitar 3 bulan petani ikan sudah dapat memanennya," tutup Rudi.
