Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Kabupaten Sumedang menegaskan komitmennya untuk mewujudkan zero new stunting, salah satunya melalui pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.
Saat ini Sumedang sedang mengikuti Penilaian Kinerja Stunting Tahun 2025 yang digelar oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jawa Barat secara daring di Command Center, Rabu (13/8/2025).
Di hadapan TPPS Provinsi Jawa Barat, Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila memaparkan Delapan Aksi Konvergensi yang telah dilaksanakan Kabupaten Sumedang sepanjang Tahun 2024. Aksi tersebut dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, akademisi, hingga bisnis.
Wabup Fajar menuturkan, pelaksanaan aksi telah memberikan dampak nyata terhadap penurunan stunting di Kabupaten Sumedang. Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan intervensi penanganan stunting kepada setiap keluarga secara terstruktur, sistematis dan masif.
“Dalam aksi ini, salah satunya kami sudah melakukan pemberian telur gratis melalui kartu telur dan hasilnya ternyata dapat menekan angka kekurangan gizi ibu hamil”, ucapnya.
Wabup menambahkan, sejumlah inovasi turut mendukung dalam program aksi konvergensi penurunan stunting. “Aksi ini juga didukung melalui inovasi yang dimiliki seperti aplikasi Simpati, Simpati Jitu, Sinurmi, dan Sakip Desa,” tambah Wabup.
Baca Juga
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga ata dia telah menjadi rujukan baik secara nasional maupun internasional dalam program penurunan stunting.
“Kami telah menjadi role model di Indonesia, banyak Kabupaten/Kota yang belajar penurunan stunting ke Kabupaten Sumedang. Oleh karena itu, bagaimana capaian ini harus dijaga, bagaimana tidak ada new stunting di Kabupaten Sumedang sehingga nanti 2029 target kita sampai 2045 Kabupaten Sumedang Zero New Stunting,” ujar Wabup.
Wabup juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar turut serta mendukung terwujudnya zero new stunting di Kabupaten Sumedang, salah satunya melalui rumah bebas asap rokok.
“Salah satu penyebab anak stunting adalah orang tuanya merokok, untuk itu saya menghimbau kepada ayah yang memiliki balita agar tidak merokok di dalam rumah,” katanya.