Bisnis.com, BANDUNG— PT KAI (Persero) sukses mengurangi penggunaan kertas boarding pass sebanyak 29.808 roll atau 53% dengan menerapkan face recognition dan check-in online pada aplikasi Access.
“Hingga bulan Juni 2024, penggunaan face recognition dan check-in online pada aplikasi Access telah mengurangi penggunaan kertas boarding pass sebanyak 53%,” ungkap Vice President Public Relations PT KAI Anne Purba kepada Bisnis.
Anne menjelaskan, penerapan Face Recognition Boarding Gate memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efektivitas kinerja KAI dalam pelayanan.
Teknologi ini jelas dia juga mampu mempercepat proses boarding penumpang, sehingga mengurangi antrean dan waktu tunggu, menghilangkan kebutuhan akan dokumen fisik seperti boarding pass dan KTP, menambah lapisan keamanan dengan memastikan identitas penumpang yang valid.
“Juga meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan modern,” ungkap dia.
Hingga Juni 2024, Face Recognition sudah diterapkan di 11 stasiun yaitu Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan, Gambir, Cirebon, Surabaya Pasarturi, Semarang Tawang Bank Jateng, Purwokerto, dan Madiun.
Baca Juga
Selain itu, pihaknya juga menyediakan layanan Drinking Water Station, di total 28 stasiun, yaitu Gambir, Pasarsenen, Bandung, Kiara Condong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Lempuyangan, Madiun, Kertosono, Kediri, Blitar, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Jember, dan Tanjung Karang.
Layanan ini juga terdapat di beberapa stasiun KRL, seperti Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Manggarai, Bekasi, Tanah Abang, dan Rangkasbitung.