Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tips Memulai Bisnis Berorientasi Ekspor bagi Pemula

Untuk memulai usaha dengan orientasi ekspor, bisa dimulai dari hal yang berada di sekitar kita.
Logo Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank
Logo Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank

Bisnis.com, BANDUNG -- Peneliti Perdagangan dan Bisnis Internasional FEB Unpad Arif Bustaman mengatakan untuk memulai usaha dengan orientasi ekspor, bisa dimulai dari hal yang berada di sekitar kita.

Ia menjelaskan, saat ini kesempatan untuk memulai usaha ekspor harus bisa melihat global value chain.

"Sekarang eranya produksi global, tidak harus membuat final product, tapi bisa komponennya saja," ungkap dia, belum lama ini.

Sehingga, memulai usaha dengan apa yang kita sukai, kita kenali dan pernah kita rasakan akan memudahkan proses usaha itu berkembang. 

"Ketika kalian membuat produk juga harus menyertakan value di dalamnya," ungkapnya.

Ia menyontohkan produk Apple yang dibentuk dengan nilai-nilai di dalamnya. Kemudian produk Apple pun kini banyak bagian komponennya yang diproduksi di pelbagai negara.

Sehingga ia memberikan tips untuk para pemula yang memulai usaha ekspor agar mengetahui potensi produk di sekitarnya dan dihubungkan dengan potensi permintaan rantai pasok di global.

"Contohnya saya pernah produksi sapu, itu komponennya di kirim ke Sri Lanka, kemudian dari Sri Lanka dikirim ke Inggris," jelasnya.

Untuk itu, ia menilai pengetahuan menjadi modal awal selain modal uang untuk memulai sebuah bisnis dengan orientasi ekspor.

"Keberanian dan kolaborasi juga penting, kalian gak mungkin berdiri sendiri," ungkapnya.

Ekonom Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Donda Sarah menjelaskan kompleksitas produk ekspor Indonesia masih minim dibandingkan dengan negara ASEAN.

"Karena ekspor kita didominasi Crude Palm Oil, batu bara, produk yang relatif pengelolaannya tidak sulit" ungkapnya.

Sehingga Kementerian Keuangan mendorong variasi produk yang diekspor sehingga tujuan ekspor pun meluas.

"LPEI itu ditugasi Kementerian Keuangan untuk memberikan pembiayaan ekspor nasional, dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi," jelasnya.

Ia juga meminta kepada para calon eskportir untuk memerhatikan persyaratan untuk mengakses pembiayaan ekspor. Seperti Trade Checking, legalitas perusahaan, leporan keuangan, standar kualitas produk, kontrak pembeli dan asset produksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler