Bisnis.com, BANDUNG--Tingkat partisipasi warga Jawa Barat menyalurkan hak pilih di Pilkada Serentak 2024 diduga mengalami penurunan dibanding Pemilu 2024.
Sinyalemen penurunan ini terungkap dalam rapat teleconference Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dengan Bupati Wali Kota dan Desk Pilkada 27 Kabupaten Kota yang dipimpin Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Command Center Jawa Barat Gedung Sate, Bandung, Rabu (27/11/2024).
Bey menyampaikan jika dari hasil pemantauan pihaknya partisipasi pemilih masih terlihat rendah. Ada satu TPS yang didatangi Bey, dari 140 pemilih yang menyalurkan suara hanya 50 orang.
"Partisipasi masih terpantau rendah," katanya.
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni pun dalam laporannya belum bisa memberikan angka pasti partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 ini. Hal yang sama diungkapkan para kepala daerah dalam laporannya pada Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
"Untuk partisipasi pemilih, kami belum bisa memberikan kepastian karena masih dalam pemantauan," kata Bupati Karawang Aep Syaefulloh. Hal yang sama disampaikan Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
Baca Juga
Namun semua kepala daerah memastikan jalannya pemungutan suara berlangsung lancar karena ditopang cuaca yang masih cerah.
Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah DPT terbesar di Indonesia, yaitu 35.925.960 pemilih yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota dengan jumlah TPS sebanyak 73.862 TPS.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menargetkan kenaikan angka partisipasi pemilih pada pilkada 2024 mencapai 75%. Angka itu naik 2% dibandingkan pilkada sebelumnya.