Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersiap menghadapi masa transisi kepemimpinan seiring penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang kini tengah berlangsung.
Penyelarasan program prioritas menjadi fokus utama guna memastikan kesinambungan pembangunan daerah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara menyatakan program-program strategis yang telah berjalan perlu diselaraskan dan disesuaikan dengan visi serta misi kepala daerah terpilih.
“Kita perlu menyelaraskan rencana pembangunan yang sedang berjalan dengan janji kampanye dan program prioritas kepala daerah terpilih,” ujar Koswara, Kamis (28/11/2024).
Dalam upaya menciptakan masa transisi yang efektif, beberapa langkah strategis telah dirancang oleh Pemkot Bandung.
Pertama, yakni memastikan keberlanjutan program strategis unggulan. Program unggulan seperti pengelolaan sampah, pengembangan kawasan Rancanumpang, dan penanganan kemacetan akan tetap menjadi prioritas.
Baca Juga
Kedua, tim transisi akan meninjau dan menyesuaikan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) agar selaras dengan program 100 hari pertama kepala daerah terpilih. Dukungan anggaran yang memadai juga akan disiapkan.
Masa transisi ini menjadi waktu untuk meninjau kembali program yang kurang efektif. Program-program yang tidak memberikan dampak signifikan akan direvisi atau dihapuskan guna memaksimalkan efisiensi.
Ketiga, fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem. Dalam penyusunan RPJMD 2025, Pemkot Bandung menargetkan pertumbuhan ekonomi (LPE) sebesar 8 persen dan kemiskinan ekstrem 0 persen. Pemetaan sektor ekonomi unggulan akan dilakukan untuk mendukung pencapaian target tersebut.
Kelima, indikator makro akan dirumuskan secara detail untuk memastikan arah pembangunan lima tahun ke depan memiliki pijakan yang kuat dan terukur.
Menurut Koswara, visi dan misi kepala daerah terpilih sudah memiliki kesinambungan dengan rencana yang ada. Namun, penyesuaian mendalam pada tingkat program dan sub-kegiatan diperlukan agar setiap langkah dapat dieksekusi secara optimal.
“Transisi ini adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan arah pembangunan yang jelas dan terukur. Dengan penyelarasan ini, Kota Bandung akan memiliki fondasi yang kokoh untuk lima tahun ke depan,” ungkap Koswara.