Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIEO 2025: Jabar Optimistis dengan Catatan

Pemprov Jabar optimistis menatap kondisi ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang, meski sejumlah target dipastikan akan naik dan butuh inovasi baru.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman (ketiga kiri) usai menjadi keynote speaker pada event Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman (ketiga kiri) usai menjadi keynote speaker pada event Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025.

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis menatap kondisi ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang, meski sejumlah target dipastikan akan naik dan butuh inovasi baru.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan Jawa Barat sudah membuktikan mampu meraih target investasi yang dibebankan oleh Pemerintah Pusat. Realisasi investasi pun selalu moncer setiap tahun, dimana hingga triwulan 3 Tahun 2024 realisasi sudah mencapai angka Rp184,9 triliun.

Herman mengatakan Jawa Barat mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) 2025-2029 yang disusun oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. 

“Jadi strategi kami di 2025 mengacu ke sana, skenario mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas, skenarionya 0% kemiskinan ekstrem di 2026, ekonomi 8,29% di 2029,” katanya usai Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Jawa Barat di Savoy Homann, Bandung, Selasa (10/12/2024).

Pemprov menurutnya sudah menggelar simulasi dimana pada 2025 mendatang adalah fase kritis karena Jawa Barat harus bisa menembus angka pertumbuhan ekonomi 5,84%. “Itu berat, ekonomi Jawa Barat harus progresif tapi inklusif, pemerintah tidak bisa lagi asyik dengan dunia-nya,” tuturnya.

Meski 2025 diliputi tantangan, Herman menilai pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tak boleh hanya mengandalkan investasi, pihaknya pun berupaya menjaga konsumsi masyarakat. 

“Konsumsi harus bagus, program makanan bergizi mudah-mudahan bisa membantu konsumsi, neraca ekspor dengan negara-negara Eropa dan Amerika surplus, dengan ASEAN surplus juga, sehingga itu jadi modal,” katanya.

Menurutnya dengan strategi dan peluang yang ada, pihaknya yakin angka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target pada 2025. 

“Dengan catatan, social engineeringnya jalan artinya masyarakat harus bangkit bergerak dari tingkat desa, saya optimis. Lalu harus ada digital engineering juga, agar teknologi digital digunakan secara massif, sehingga keduanya adu manis,” ujar Herman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper