Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIEO 2025: Darimana Jabar Mencapai Angka Pertumbuhan Ekonomi 8,20%?

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional 8%, Provinsi Jawa Barat harus menargetkan pertumbuhan ekonominya sebesar 8,20% pada 2029.
Sekda Jabar Herman Suryatman/Bisnis
Sekda Jabar Herman Suryatman/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG—Bagaimana Provinsi Jawa Barat bisa mengiringi pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8% dalam lima tahun mendatang. 

Sekda Jabar Herman Suryatman membeberkan berdasarkan simulasi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional 8%, Provinsi Jawa Barat harus menargetkan pertumbuhan ekonominya sebesar 8,20% pada 2029.

“Proyeksi target pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dilakukan menggunakan metode Financial Programming Policy (FPP) dengan menurunkan hasil proyeksi nasional yang dibuat oleh direktorat PMAS Bappenas dan tim transisi pada 1 Oktober 2024,” katanya dalam Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Jawa Barat di Savoy Homann, Bandung, Selasa (10/12/2024).

Menurut Herman, secara teknis, pertumbuhan Jabar 8,2% bersumber dari peningkatan elastisitas dari 0,9 menjadi 1,0-1,1, dengan share PDRB Jawa Barat terhadap PDB nasional meningkat dari 12,1-12,5% menjadi 12,6-12,8%.

Dia memprediksi dalam beberapa tahun ke depan, Kabupaten/Kota yang termasuk ke dalam kawasan Rebana memiliki rata- rata pertumbuhan di atas 10%, seiring dengan dimulainya konstruksi di Subang Smart Politan.

“Bogor sebagai salah satu kontributor terbesar di Jawa Barat dan kabupaten yang memiliki KEK Lido diasumsikan bisa tumbuh dengan rata- rata pertumbuhan 7,1%,” paparnya.

Pihaknya juga memproyeksi rata-rata pertumbuhan ekonomi tahun 2025-2029 di daerah kontributor PDRB terbesar lainnya ada di 3 daerah yakni Kabupaten Bekasi 7,2%, Kabupaten Karawang 7,4% dan Kota Bandung 8,5%.

Namun Jawa Barat menurutnya juga bertarung dengan kondisi tingginya angka pengangguran hingga 1,7 juta meski realisasi investasi selalu tinggi.

“Jadi 2025, strategi progresif kami harus cepat dan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper