Bisnis.com, CIREBON- Arus lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diperkirakan akan terus mengalami penurunan hingga Selasa (31/12/2024). Berdasarkan prediksi pengelola, kendaraan yang bakal melintasi ruas jalan tersebut sekira 79.000 unit.
Sustainability Management & Corporate Communications Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo mengatakan, penurunan arus lalu lintas ini menjadi tren yang wajar karena sebagian besar masyarakat telah menyelesaikan perjalanan mudik atau liburan akhir tahun mereka beberapa hari sebelumnya.
Penurunan volume kendaraan ini didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan pola perjalanan masyarakat. Menurutnya, sebagian besar masyarakat telah merencanakan perjalanan mereka lebih awal untuk menghindari kepadatan di malam Tahun Baru.
"Banyak pengguna jalan memilih untuk tinggal di lokasi tujuan mereka hingga perayaan Tahun Baru usai, sebelum kembali ke kota asal pada awal Januari. Kondisi ini turut berdampak pada penurunan arus kendaraan yang melintasi ruas Tol Cipali," kata Ardam, Selasa (31/12/2024).
Meskipun diprediksi akan melandai, Astra Tol Cipali tetap menerapkan sejumlah langkah antisipasi untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk peningkatan pelayanan di rest area, penyediaan layanan bantuan darurat, serta penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan.
Selain itu, Astra Tol Cipali juga terus mengimbau para pengguna jalan untuk memanfaatkan aplikasi navigasi dan memantau kondisi lalu lintas sebelum memulai perjalanan. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, pengguna jalan diharapkan dapat menghindari potensi hambatan dan memilih rute perjalanan yang paling efisien.
Baca Juga
Di tengah masa liburan ini, Astra Tol Cipali juga mengimbau para pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan. Pengemudi diminta untuk tidak memaksakan diri jika merasa lelah dan memanfaatkan rest area untuk beristirahat.
“Kami selalu mengingatkan pengguna jalan untuk menjaga kecepatan kendaraan sesuai dengan batas yang telah ditetapkan dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara. Keselamatan adalah prioritas utama kami,” ujar Ardam.
Ia juga menambahkan, penting bagi pengguna jalan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Pemeriksaan seperti tekanan ban, rem, dan kondisi mesin kendaraan harus dilakukan untuk menghindari potensi masalah di tengah perjalanan.