Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekstrakurikuler Membatik akan Diterapkan di Kabupaten Cirebon

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon berencana memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) membatik di beberapa wilayah tertentu.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon berencana memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) membatik di beberapa wilayah tertentu.

Kepala Disdik Kabupaten Cirebon Ronianto mengatakan program ini akan segera diimplementasikan dalam waktu dekat, meskipun masih terbatas di beberapa kecamatan.

“Kami berencana menerapkan ekstrakurikuler membatik sebagai upaya untuk melestarikan budaya lokal. Namun, karena keterbatasan tenaga pendidik, program ini akan dimulai di wilayah tertentu terlebih dahulu, seperti Kecamatan Plered dan Ciwaringin,” ujar Ronianto, Jumat (31/1/2025).

Menurut Ronianto, Kabupaten Cirebon dikenal sebagai salah satu pusat batik di Jawa Barat. Batik Cirebon memiliki ciri khas unik, dengan motif-motif yang terinspirasi dari budaya lokal, seperti motif mega mendung.

Namun, seiring perkembangan zaman, minat generasi muda terhadap seni membatik mulai menurun. Hal ini menjadi keprihatinan bagi pemerintah daerah dan pelaku budaya setempat.

Ronianto menjelaskan sebelumnya ada wacana untuk memasukkan membatik sebagai muatan lokal (mulok) dalam kurikulum sekolah. Namun, prosesnya dinilai memakan waktu lama karena memerlukan persiapan yang matang, termasuk penyediaan tenaga pendidik dan kurikulum yang terstruktur. 

Oleh karena itu, Disdik memutuskan untuk memulai dengan ekstrakurikuler sebagai langkah awal. “Kalau mulok lama prosesnya. Yang memungkinkan adalah ekstrakurikuler. Itu juga hanya di kecamatan tertentu. Pertama mungkin Kecamatan Plered dan Ciwaringin,” jelas Ronianto.

Pemilihan Kecamatan Plered dan Ciwaringin sebagai lokasi awal program ini bukan tanpa alasan. Kedua kecamatan tersebut memiliki akar budaya yang kuat terkait batik. Plered, misalnya, dikenal sebagai sentra batik tulis yang telah menghasilkan berbagai karya batik berkualitas tinggi. 

Sementara itu, Ciwaringin juga memiliki sejarah panjang dalam pengembangan batik, meskipun belum sepopuler Plered.

“Kami memilih kedua kecamatan ini karena memiliki potensi besar dalam pengembangan batik. Selain itu, masyarakat di sana sudah familiar dengan proses membatik, sehingga program ini diharapkan bisa lebih mudah diterima,” ujar Ronianto.

Meskipun program ini telah dirancang dengan baik, Ronianto mengakui  masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah keterbatasan tenaga pendidik yang memiliki keahlian membatik. 

Untuk mengatasi hal ini, Disdik berencana bekerja sama dengan para pengrajin batik lokal dan lembaga pelatihan untuk menyediakan pelatihan bagi calon guru.

“Kami akan merapatkan dulu dengan berbagai pihak, termasuk pengrajin batik dan lembaga terkait, untuk memastikan program ini berjalan lancar. Keterbatasan tenaga pendidik menjadi kendala utama, jadi kami harus mempersiapkan semuanya dengan matang,” ungkapnya.

Berdasarkan sata Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah usaha batik di Kabupaten Cirebon saat ini sebanyak 595 unit. Jumlah usaha tersebut tidak mengalami penambahan dalam empat tahun terakhir. 

Selain itu, produksi batik dari kabupaten tersebut pun tidak mengalami kenaikan signifikan. Produksi pada 2019 menembus angka 42.033 kodi, 2020 sebanyak 42.104 kodi, 2021 sebanyak 42.272 kodi, 2023 sebanyak 42.442 kodi, dan 2024 sebanyak 2.611 kodi.

Selain itu, jumlah pembatik atau orang yang bekerja di industri batik di Kabupaten Cirebon pada saat ini sebanyak 4.707 orang. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan dengan 2023 yang hanya 4.698 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper