Bisnis.com, BANDUNG — Warga Kota Bandung mengaku kesulitan mendapat LPG 3 kg pascaberlakunya aturan larangan penjualan LPG 3 kg secara eceran.
Akibatnya, warga harus antre di pangkalan atau agen resmi untuk bisa mendapatkan LPG 3 kg. Tak jarang, beberapa di antaranya tidak kebagian karena LPG 3 kg kehabisan.
Tety, 64 tahun, mengaku ia sudah mulai sulit mendapatkan LPG 3 kilogram sudah sepekan lalu. Ia selalu tidak kebagian meskipun sudah mencari-cari pangkalan yang masih memiliki stok LPG 3 kg.
"Seminggu lalu udah susah cari gas 3 kilogram, alasannya warung udah gak boleh jualan lagi jadi harus ke pangkalan langsung," kata Tety, di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Senin (3/2/2025).
Tety mengatakan, aturan baru ini terkesan mendadak dan minim sosialisasi. Bagi orang seusianya, aturan ini membuat sulit, karena biasanya ia mengaku mudah mendapatkan LPG 3 kg di warung-warung sekitar rumahnya.
Namun, sekarang, selain harus antre di agen resmi, juga harus menunjukkan KTP untuk mendapatkan satu tabung LPG 3 kg.
Baca Juga
"Biasanya nggak pernah susah, tapi ini di warung aja udah susah," ucapnya.
Sementara itu, warga lainnya, yakni Mila mengaku kesulitan juga mendapatkan Gas LPG 3 kg. Terlebih, lokasi rumahnya cukup jauh dengan lokasi agen terdekat.
“Saya harus naik ojek dulu lumayan jauh, ongkos bisa Rp15.000 ke dekat pasar untuk dapat LPG subsidi, jadi lebih pusing saya,” ungkap dia.
Untuk itu, jika aturan ini berlanjut, ia kemungkinan akan beralih menggunakan kompor induksi untuk menekan biaya yang harus dihabiskan untuk mendapatkan LPG 3kg.
Sementara itu, salah satu pemilik agen resmi pendistribusi LPG 3 kg, Pandawa Lima, Harry mengatakan kelangkaan tabung gas 3 kg ini dikarenakan pengecer disetop penjualannya akibat harga jual yang tidak sesuai HET. Sehingga, pembelian dilakukan hanya kepada agen resmi.
"Jadi setiap pengecer distop dulu tidak boleh berjualan karena harganya melambung tinggi di lapangan, jadi si warga langsung beli ke lapangan sesuai dengan HET," ucap Harry.
Menurut Harry, setelah kebijakan larangan pengecer menjual gas 3 kilogram, Pertamina sudah menambah jumlah stok di agen. Adapun HET tabung gas melon dihargai Rp16.600.
"Kalau sampai kapannya saya nggak tahu [larangan pengecer menjual LPG 3 kg]. Tapi Pertamina kemarin hari Minggu sudah extra doping," katanya.