Bisnis.com, BANDUNG—Ajang Sunda Karsa Fest Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2025 diramaikan para pegiat kriya yang sudah malang melintang di industri kreatif tersebut.
Salah satunya Zocha Graha Kriya yang mewakili Dekranasda Garut yang digelar di Atrium Trans Studio Mall (TSM) Kota Bandung pada 17-20 Juli 2025.
Produk yang mereka tawarkan, adalah kerajinan berbahan utama akar wangi atau pohon usar, kemudian diolah menjadi beragam barang seperti tas, hiasan, sajadah, sprei, gorden hingga lampu hias.
Pemilik Zocha, Alaina Sururoh mengatakan dipilihnya akar wangi karena serat tersebut memiliki aroma khas dan bahkan kerap menjadi bahan dasar utama pembuatan parfum. Akar wangi ini juga kata dia, hanya tumbuh di empat negara yakni Indonesia, Haiti, Jamaika dan India. Namun yang mengeluarkan aroma wangi, hanya akar wangi dari Garut.
Produk ini juga kata dia, bisa dimaksimalkan penuh tanpa ada limbah. Sebab potongan kecilnya pun bisa dijadikan gantungan kunci. Total ada ratusan masyarakat sekitar kata Alaina yang terlibat dalam kriya akar wangi ini, dimana mayoritas adalah ibu rumah tangga, dengan bagian pekerjaan masing-masing.
"Jadi zero waste sih sebenarnya dari sisa-sisa. Jadi mereka ngerjain di rumah biar pas udah beres ngurus anak-anaknya sekolah mereka bisa ngerjain di rumah. Kalau yang in charge ada 20-an. Kalau misalkan yang pada ngerjain di rumah ada 50 sampai 100 (orang)," katanya.
Baca Juga
Produk akar wangi ini ternyata sudah menembus pasar Malaysia dan pernah ikut pameran di Paris, Perancis. Bahkan produk mereka pernah menerima penghargaan Anugerah Upakarti 2012 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tidak hanya itu, produk Zocha ini kata Alaina juga digunakan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menghias rumahnya di Lembur Pakuan Subang.
"Kang Dedi Mulyadi juga pakai produk kita. Jadi sedinding-dinding rumahnya itu pakai dari akar wangi. Terus kayak buat di bale-balenya kayak gitu. Dia kan suka lampu-lampu kayak gini ya dari kita. Terus si gordennya, gorden-gorden yang di rumahnya dari kita juga," ucapnya.
Ketua Harian Dekranasda Jabar Nining Yuliastiani menerangkan gelaran KKJB 2025 ini sangat prospektif bagi pelaku ekraf yang mewakili Dekranasda 27 kabupaten/kota.
Sebab mereka diakuinya, membawa produk unggulan masing-masing yang bisa dipasarkan tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga luar negeri. "Karena memang bagus-bagus banget untuk produk yang mereka tampilkan," kata Nining.