Bisnis.com, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu mengklaim wilayahnya mampu produksi 1,7 juta ton gabah kering panen (GKP) sepanjang 2024. Jumlah tersebut pun setara dengan 1,49 juta ton gabah kering giling (GKG).
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam sektor pertanian, termasuk pemanfaatan lahan secara maksimal serta berbagai program peningkatan produktivitas pertanian.
"Hasil ini menunjukkan Indramayu tetap menjadi kabupaten penghasil padi terbesar di Indonesia. Kami terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan produksi guna mendukung ketahanan pangan nasional," kata Nina, Rabu (5/2/2025).
Nina menyebutkan Kabupaten Indramayu memiliki luas lahan sawah mencapai 125.442 hektare, di mana 112.000 hektare di antaranya telah ditetapkan sebagai lahan sawah yang dilindungi.
Dengan luas lahan yang signifikan, Indramayu memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan produksi padi di masa depan.
Selain itu, Indramayu juga memanfaatkan lahan Perhutani melalui sistem agroforestri pangan, yang memungkinkan penanaman padi gogo di lahan kering.
Baca Juga
Menurut Nina, pemanfaatan lahan Perhutani ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan produksi padi.
"Di Indramayu, terdapat sekitar 30.000 hektare lahan Perhutani yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Sebagian sudah digunakan untuk menanam padi gogo, dan kami optimis ini akan semakin menambah hasil produksi," jelasnya.