Bisnis.com, BANDUNG—Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menggelar silaturahmi dengan serikat buruh di Jawa Barat jelang masa akhir jabatan pada 20 Februari mendatang.
Bey mengatakan momen silaturahmi dengan serikat buruh dan pekerja di gelar di Gedung Pakuan, Bandung pekan lalu. Menurutnya pertemuan pihaknya bersama buruh berlangsung seru dan menjadi momen buka-bukaan kedua belah pihak.
“Ada yang bilang, saya kesel sama Pak Pj. Dipaksa-paksa tetap aja begitu [soal keputusan] UMK,” kataya, Senin (17/2/2024).
Ketua SPSI Jabar Roy Jinto juga di kesempatan tersebut meminta maaf karena dalam beberapa aksi demonstrasi bahkan pemberitaan sering meminta Bey diturunkan jadi Pj Gubernur Jabar.
“Saya bilang, saya enggak sakit hati. Saya nggak inget Pak Roy Jinto ngomong apa, tapi pada akhirnya kami saling pahami bahwa itu tugas saya menjaga aturan, dan tugas mereka mengadovokasi memperjuangkan upah,” tuturnya.
Bey juga mengaku tidak ada masalah pribadi dengan buruh yang sering mendemonya. Namun ia mengaku, saat menetapkan UMK 2024 dan pertama kali audiensi dengan buruh di Gedung Sate peserta dari perwakilan buruh di ruangan lebih banyak.
Baca Juga
“Saya jujur takut saya bilang, saya sampai tanya ke Direktur Intelkam Polda Jabar. Saya bilang, ieu urang moal digebukan ieu teh? Ketawa mereka,” tuturnya.
Menurutnya dinamika ia bertugas sebagai Pj Gubernur Jabar diwarnai oleh aksi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah dan kesejahteraan. Menurutnya ia memahami apa yang menjadi tuntutan buruh.