Bisnis.com, BANDUNG—Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karyaguna mendesak Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jabar dan stakeholders terkait, untuk segera menyempurnakan Asrama Haji Indramayu, jelang keberangkatan jemaah tahun ini.
Buky mengatakan pihaknya masih menemukan sejumlah kekurangan seperti ketersediaan air bersih, penerangan jalan umum (PJU) dan jalan di Asrama Haji Indramayu.
Masalah ini terungkap dalam rapat koordinasi persiapan haji 2025, antara DPRD Jabar, Kanwil Kemenag dan PDAM Tirta Darma Ayu di Kantor DPRD Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).
"Ini langkah lanjutan kunjungan kami ke BIJB Kertajati dan Asrama Haji Indramayu, dalam rangka persiapan jamaah haji Jawa Barat 2025. Harapan kami, ditambah kuotanya dari misal target 28 kloter, kalau bisa 60 kloter," ujarnya.
Dalam embarkasi Kertajati, dia mengatakan BIJB Kertajati sudah sangat siap untuk melayani jamaah haji 2025. Termasuk umrah, yang diharapkannya juga dapat terjadi peningkatan di bandara kebanggaan Jabar tersebut.
"Kita melihat kesiapan Bandara Kertajati seandainya jumlah kloter ditambah. Ternyata sangat siap, tidak akan ada jadwal yang delay," ucapnya.
Baca Juga
Sayangnya kesiapan BIJB Kertajati tidak diimbangi oleh Asrama Haji Indramayu. Meski secara daya tampung sudah baik, dimana tiga tower dengan kapasitas masing-masing 100 kamar. Namun infrastruktur pendukung masih belum maksimal.
"Tapi masih ada kendala, yaitu ketersediaan air bersih, kemudian penerangan jalan umum dan jalan juga belum selesainya masjid," ungkapnya.
Karena itu DPRD Jabar meminta kepada stakeholders terkait, utamanya Kanwil Kemenag Jabar untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.
"Jadi kendala ini kita bicarakan hari ini sebagai follow up kunjungan kemarin. Kami mengundang pejabat terkait untuk sama-sama memikirkan supaya apa yang kami harapkan terwujud," pinta Buky.
Harapannya, dari pertemuan ini khususnya mengenai ketersediaan air bersih dapat segera terselesaikan, sebelum para jamaah haji mulai menempati Asrama Haji Indramayu.
"Kendala itu kita rumuskan. Seperti tadi kendala dari PDAM Indramayu, disampaikan bagaimana fasilitas air itu bisa lebih baik, karena di sana itu daerah payau. Jadi air cukup asin oleh karena itu perlu penyelesaian dalam waktu cepat, sesuai jadwal keberangkatan haji kita," tandasnya.
Pada musim haji 2015 ini Provinsi Jawa Barat mendapatkan kuota total 38.723 orang. Tahun ini mayoritas akan lebih banyak berangkat dari Embarkasi Kertajati atau melalui BIJB, bukan Embarkasi Bekasi (Bandara Soekarno-Hatta).