Bisnis.com, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan pertama 2025 mencapai Rp362,3 miliar. Angka ini diklaim menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp224 miliar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Indramayu RM Wahyu Adhwijaya mengatakan pertumbuhan nilai investasi tersebut menjadi sinyal positif bagi iklim usaha di daerah.
“Dibandingkan awal tahun lalu, investasi meningkat lebih dari Rp138 miliar. Ini menunjukkan daya tarik Indramayu di mata investor semakin kuat,” kata Wahyu, Jumat (25/7/2025).
Dari total investasi tersebut, mayoritas berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang menyumbang Rp331,57 miliar.
Sementara itu, investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp30,75 miliar. Secara keseluruhan, 18 proyek investasi telah masuk dan terealisasi di berbagai wilayah Indramayu sepanjang Januari hingga Maret 2025.
Selain mendatangkan modal, realisasi investasi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.
Baca Juga
Wahyu menyebut, sebanyak 693 warga Indramayu telah terserap ke berbagai sektor pekerjaan sebagai dampak langsung dari aktivitas investasi. “Penyerapannya cukup merata, terutama di kecamatan-kecamatan produktif,” ujar dia.
Kecamatan Widasari menjadi wilayah dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi yaitu 297 orang, disusul Kecamatan Indramayu sebanyak 169 orang dan Sindang sebanyak 80 orang.
Sementara itu, nilai investasi terbesar terpusat di Kecamatan Juntinyuat yang mencapai Rp179,4 miliar, diikuti Kecamatan Indramayu sebesar Rp52,1 miliar dan Terisi Rp38,7 miliar.
Dari sisi sektor, industri kimia dan farmasi mendominasi nilai investasi sebesar Rp179,05 miliar. Adapun sektor jasa mencatat investasi Rp49,47 miliar, dan pertambangan sebesar Rp30,9 miliar.
Wahyu menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Indramayu terus mendorong sebaran investasi yang merata ke seluruh kecamatan. Ia menilai perkembangan ini menunjukkan bahwa potensi daerah tidak hanya terkonsentrasi di pusat kota.
Untuk mendukung tren positif tersebut, Pemkab Indramayu memperkuat koordinasi antar perangkat daerah guna memastikan kemudahan perizinan, peningkatan infrastruktur penunjang, serta pengawasan terhadap proyek-proyek investasi.
“Kami optimistis pada triwulan berikutnya investasi akan terus meningkat, seiring stabilnya kondisi ekonomi serta banyaknya peluang usaha baru yang mulai tumbuh di Indramayu,” ujar Wahyu.