Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realokasi Anggaran Capai Rp5,4 Triliun, Dedi Mulyadi: Bisa Nambah, Bisa Kurang

Rapat konsultasi Pemprov Jawa Barat dengan Badan Anggaran DPRD Jabar memunculkan hasil realokasi APBD Jabar 2025 yang mencapai sekitar Rp5,4 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG—Rapat konsultasi Pemprov Jawa Barat dengan Badan Anggaran DPRD Jabar memunculkan hasil realokasi APBD Jabar 2025 yang mencapai sekitar Rp5,4 triliun.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya melaporkan pada Badan Anggaran hasil realokasi bukan efisiensi yang belakangan ramai diperbincangkan.

“Kami menyampaikan hasil realokasi anggaran, bukan efisiensi, realokasi anggaran dari Provinsi Jawa Barat kepada DPRD Provinsi Jawa Barat,” katanya di DPRD Jabar, Senin (3/3/2025).

Menurutnya dalam rapat pihaknya menjabarkan seluruh belanja-belanja dimana realokasi anggarannya mencapai Rp5,4 triliun. Dari realokasi itu pihaknya akan membuat peraturan gubernur guna menyampaikan turunan hasil realokasi.

“Walaupun baru dalam gambaran-gambaran umum belum sampai pada judul per item jenis kegiatan yang akan dikerjakan,” katanya.

Menurut Dedi, angka Rp5,4 triliun sejatinya masih bersifat dinamis karena pihaknya masih terus menganalisa anggaran di APBD 2025.  

"Ya bisa, bisa bertambah dan bisa berkurang, Kan kita nanti analisis. Lagi, analisis lagi, siapa tahu dari besok dan lusa masih ada ditemukan sesuatu yang bisa kami realokasikan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper