Bisnis.com, BANDUNG--PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB mengumumkan penunjukan Yusuf Saadudin untuk menjadi Direktur Pengganti Direktur Utama Perseroan.
Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB tersebut sementara akan menggantikan posisi Yuddy Renaldi yang memutuskan mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan dinamika yang terjadi di BJB mesti menjadi momentum positif untuk berbenah.
Menurutnya munculnya kasus yang kini ditangani KPK di Bank BJB secara umum melibatkan personal. Artinya, dia meminta layanan terhadap masyarakat dan nasabah harus tetap berjalan dengan maksimal.
"Kelembagaan BJB tetap berjalan melayani seluruh mepentingan-kepentingan regulasi layanan keuangan Bank BJB sat ini adalah momentum BJB untuk melakukan perbaikan, pembenahan, restrukturisasi, realokasi pembiayaan yang harus dilakukan," katanya di Kantor BPK Jabar, Bandung, Kamis (13/3/2025).
Dedi memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghargai proses hukum yang kini tengah berjalan, dan turut mengambil sisi baik dari dugaan kasus korupsi Bank BJB ini. "Jadi, jadikanlah pemeriksaan KPK ini hikmah untuk berbenah," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya KPK dikabarkan turut menggeledah kantor pusat BJB di Jalan Naripan, Bandung. Penggeledahan ini diduga terkait korupsi dana iklan oleh sebanyak lima orang tersangka.
Dedi Mulyadi mengatakan keputusan penggeledahan ini merupakan proses hukum yang telah dilakukan oleh KPK. Pihaknha meminta agar Bank BJB tetap beroperasi penuh.
"Ya itu kan kewenangan yang dimiliki oleh KPK, yang terpenting bagi kita adalah mendorong agar Manajemen BJB tetap bekerja dengan baik, melayani seluruh nasabahnya dengan baik InsyaAllah regulasi hukum tetap berjalan karena itu bersifat personal," katanya.