Bisnis.com, BANDUNG— PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan akam memberikan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat dalam momen mudik Lebaran 2025.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo mengatakan dengan dukungan pemerintah, KAI menghadirkan tarif yang tetap ramah di kantong bagi pengguna Kereta Api (KA) kelas ekonomi antar kota jarak jauh, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih hemat tanpa mengurangi kenyamanan.
Ia menyatakan bahwa keberadaan KA ekonomi antar kota jarak jauh dengan tarif yang terjangkau merupakan wujud dari peran KAI sebagai penyedia layanan transportasi publik yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
“Kami berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya terjangkau tetapi juga terus mengalami peningkatan kualitas. Dengan harga yang kompetitif, pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” jelas Kuswardojo.
Berikut Daftar KA Ekonomi Antar Kota Jarak Jauh PSO dengan Tarif Terjangkau di Wilayah Daop 2 Bandung:
1. KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar PP/KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp80.000 – Rp84.000
2. KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong – Kutoarjo PP/KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp58.000 – Rp62.000
Baca Juga
3. KA Cikuray (Garut – Bandung - Pasarsenen PP KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp15.000 (tarif parsial) – Rp45.000.
(tarif parsial untuk relasi Garut - Kiaracondong - Purwakarta PP, tersedia 3 jam sebelum keberangkatan)
4. KA Pasundan Lebaran (Kiaracondong - Surabaya Gubeng PP/ KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp88.000 - Rp94.000
5. KA Serayu (Purwokerto – Kiaracondong – Pasarsenen PP/KA melintas di Daop 2 Bandung): Rp63.000 – Rp67.000
Menurutnya tarif tersebut merupakan tarif terendah dan tertinggi sesuai jarak tempuh perjalanan yang dipilih.
“Selain menghadirkan tarif terjangkau, KAI juga terus meningkatkan kualitas layanan KA ekonomi antar kota jarak jauh agar pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik. Peningkatan ini meliputi renovasi dan modernisasi fasilitas stasiun, kenyamanan tempat duduk, persiapan armada kereta, hingga peningkatan kebersihan toilet,” tambah Kuswardojo.
Modernisasi menurut dia merupakan bagian dari transformasi besar yang dilakukan KAI untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan adanya peningkatan kualitas layanan, diharapkan masyarakat semakin nyaman dan percaya untuk menggunakan transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam bepergian.
Selain aspek ekonomi dan kenyamanan, KAI tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam setiap perjalanan. Semua rangkaian kereta api dan stasiun telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat, termasuk pengawasan melalui CCTV, pintu otomatis, serta fasilitas pendukung lainnya seperti escalator dan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.
“Dengan berbagai upaya ini, KAI berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik Lebaran dengan lebih nyaman, aman, dan tetap terjangkau. Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan setia KAI,” tutup Kuswardojo.