Bisnis.com, BANDUNG — Perum Bulog Jawa Baret saat ini gencar mendistribusikan penjualan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pelosok Jawa Barat untuk menekan lonjakan harga di masyarakat.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Barat Mohamad Alexander mengatakan pihaknya menyalurkan beras SPHP ini dari mulai ke pasar tradisional, hingga gelaran Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah titik.
Kemudian, pihaknya juga menggandeng banyak instansi untuk memasifkan sebaran beras SPHP hingga bisa diterima masyarakat di lapisan terbawah. Beberapa di antaranya adalah bersama Pemerintah Daerah, Polri, TNI hingga Kejaksaan yang akan dilaksanakan hingga 17 Agustus 2025 mendatang.
“Untuk saat ini hingga 17 agustus, Polda dan seluruh Polres se-Jawa Barat sedang melaksanakan GPM juga, harapannya masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau, semoga program ini bisa mengatasi kenaikan harga,” ungkap Alexander, Rabu (13/8/2025).
Ia mengatakan, saat ini fenomena lonjakkan harga beras di masyarakat kembali terjadi dan cukup signifikan. Sehingga pihaknya diminta untuk segera mendistribusikan beras dengan harga yang murah kepada masyarakat.
“Salah melalui program SPHP yang menjadi instrumen pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga," ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, ia juga memastikan bantuan pangan sejak Juni-Juli yang selama ini sudah disalurkan ke masyarakat masih berjalan. Ia menargetkan untuk bantuan pangan untuk masyarakat Jawa Barat tercapai sekitar 69.000 ton beras hingga akhir Agustus.
"Ini adalah alokasi untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli. Diharapkan pada akhir Agustus, seluruh penyaluran sudah selesai,” ungkapnya.
Ia berharap dengan cara ini lonjakkan kebutuhan pokok masyarakat ini bisa distabilisasi kembali. Terlebih, selama ini andil beras terhadap angka inflasi di Jawa Barat cukup tinggi.
Saat ini, ia mengatakan stok yang dimiliki Bulog Jabar adalah 617.724 ton setara beras.
Untuk diketahui, harga beras di sejumlah pasar di Bandung Raya mengalami kenaikan. Bahkan, harga yang diterima masyarakat untuk 1 kilogram beras mencapai Rp18.000.