Bisnis.com, BANDUNG — Association of Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Jawa Barat menargetkan kenaikan kunjungan wisma manca negara ke Bumi Pasundan kala rupiah melemah.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Association of Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Jawa Barat, Daniel G Nugraha, mengatakan saat ini kendala kepariwisataan Jawa Barat salah satunya disebabkan oleh minimnya tour planner. Saat ini, hanya ada 10 tour planner di Jawa Barat.
“Saat ini mungkin 10 orang ya, jadi sekarang nggak aneh kalau promosinya minim,” ungkap Daniel usai Pelantikan Pengurus DPD Asita Jawa Barat Periode 2025-2030 dan Hala Bihalal 1446 H, di Kota Bandung, Jumat (11/4/2025).
Setelah dilantik, Daniel mengaku akan segera melakukan regenerasi tour planner yang akan menyasar pasar wisatawan mancanegara (wisman). Rencananya, Asita Jabar akan mencetak 130 tour planner di Jawa Barat untuk menarik wisman.
Dengan pelemahan nilai tukar baru-baru ini, Daniel melihat wisman bakal semakin antusias berkunjung wisata ke Tanah Air. Sehingga, menurutnya momen ini harus dioptimalkan untuk mendatangkan wisman, paling tidak meningkat hingga 1 juta kunjungan wisman ke Bumi Pasundan.
Dengan semakin banyak wisatawan yang datang ke Jawa Barat, sektor usaha pariwisata juga akan menjadi sumber pendapatan baru masyarakat. Selain itu, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga akan ikut bergairah.
Untuk mewujudkan regenerasi tour planner, pihak Asita akan berkolaborasi dengan enam perguruan tinggi. Nantinya, kolaborasi itu akan menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri pariwisata.
“Nanti kita akan menyerap tenaga kerja, pemagangan, kemudian praktisi ke kampus dan juga akan kerja sama di bidang riset,” ungkapnya.