Bisnis.com, BANDUNG — Nilai ekspor Jawa Barat pada Maret 2025 mencapai US$3,09 miliar. Angka ini turun 3,51% jika dibandingkan Februari 2025 yang mencapai US$3,20 miliar.
Sementara secara tahun ke tahun atau year on year juga mengalami penurunan sebesar 3,29%.
“Tujuan ekspor terbesar masih ke Amerika Serikat sebanyak US$480 juta, diikuti ke Filipina sebanyak US$277 juta. Sementara dilihat dari golongan barang, nilai ekspor terbesar adalah kendaraan dan bagiannya sebesar US$663 juta dan mesin perlengkapan elektrik sebesar US$453 juta”, rinci Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Darwis Sitorus, Jumat (2/5/2025).
Sementara itu impor Jawa Barat Maret 2025 mencapai US$0,98 miliar atau naik sebesar 10,38% dibandingkan Februari 2025 yang hanya mencapai US$0,88 miliar.
“Struktur penggunaan impor sendiri sepanjang tahun 2025 didominasi bahan baku/penolong sebesar 78,48% dan barang modal sebesar 12,51%. Negara asal impor terbesar adalah Tiongkok senilai US$254 juta dan Jepang senilai US$141 juta”, jelas Darwis.
Sementara itu, ia mencatat nilai ekspor dan impor pada Maret 2025, neraca perdagangan Jawa Barat masih surplus sebesar US$2,11 miliar.
Baca Juga
“Menurut negara, kita masih surplus dengan Amerika Serikat, Filipina, Vietnam dan Thailand. Sementara dengan Taiwan dan Tiongkok neraca perdagangan Jawa Barat masih mengalami defisit”, pungkas Darwis.