Bisnis.com, BANDUNG — PT Inti Konten Indonesia (Intens) sukses mendukung pelaksanaan ribuan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berbasis digital di berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur PT Direktur PT Intens Rizqi Ayunda menjelaskan, melalui teknologi yang dikembangkan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang kini menjadi bagian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Intens telah menghadirkan sistem pemilu elektronik yang aman, efisien dan transparan.
Sejak 2013, sistem e-Voting yang diadopsi oleh Intens telah digunakan dalam Pilkades di lebih dari 2.000 Desa di 22 Kabupaten, termasuk Kabupaten Boyolali yang telah menggelar e-Voting pada 2013, 2016, 2017, dan 2019.
Sistem ini kata dia terbukti mampu mengurangi kesalahan penghitungan suara, mempercepat proses rekapitulasi, serta meminimalkan potensi kecurangan melalui fitur keamanan seperti e-verifikasi berbasis e-KTP dan log audit digital.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital dalam proses demokrasi Indonesia. Teknologi e-Voting kami dirancang untuk memenuhi prinsip Luber dan Jurdil, serta memastikan setiap suara dihitung secara akurat dan transparan,” ungkap dia, dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, PT Intens dan BRIN terus mengembangkan fitur dan teknologi terbaru dalam platform e-Voting untuk memenuhi kebutuhan yang beragam dari berbagai tingkatan pemilihan.
Baca Juga
“Perusahaan juga aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada para pengguna sistem, mulai dari penyelenggara hingga pemilih, untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan setiap implementasi,” imbuhnya.
Dengan dukungan dari lembaga riset nasional, pihaknya mengaku siap memperluas layanan e-Voting ke pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah, hingga pemilu nasional, guna mewujudkan sistem pemilu yang modern dan terpercaya di Indonesia.
Sebelumnya, dalam agenda Rapat Koordinasi e-Voting yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Bina Pemerintah Desa pada Selasa, beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Dalam Negeri II, Bima Arya Sugiarto, mengatakan bahwa e-Voting menjadi urgensi untuk Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Pemerintah juga kata Bima berencana memperluas penerapannya ke lebih banyak daerah. Ia juga membuka peluang untuk menerapkan e-Voting dalam pemilu nasional di masa depan, seiring dengan kesiapan infrastruktur dan dukungan publik yang terus meningkat.
